Menguasai Lapangan: Teknik Dasar Bola Voli

Bola voli, olahraga yang menggabungkan kekuatan, strategi, dan kerja sama tim, membutuhkan penguasaan teknik dasar yang solid. Mulai dari servis yang akurat hingga smash yang mematikan, setiap gerakan memiliki peran krusial dalam menentukan kemenangan. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap bagi Anda yang ingin meningkatkan kemampuan bermain bola voli, baik pemula maupun pemain berpengalaman yang ingin menyempurnakan teknik.

Kita akan menjelajahi enam teknik dasar bola voli: servis, passing, setting, smash/spiking, blocking, dan pertahanan. Penjelasan detail, disertai tabel perbandingan, diagram, dan ilustrasi, akan membantu Anda memahami dan mempraktikkan setiap teknik dengan efektif. Siap untuk meningkatkan permainan voli Anda?

Teknik Servis

Servis merupakan awal dari setiap rally dalam permainan bola voli. Keberhasilan sebuah tim seringkali ditentukan oleh efektifitas servis yang dilakukan. Teknik servis yang baik akan menghasilkan servis yang akurat, cepat, dan sulit diantisipasi lawan, sehingga dapat langsung menghasilkan poin atau setidaknya memberikan keuntungan bagi tim yang menyerang.

Servis Bawah dan Servis Atas

Terdapat dua teknik servis dasar dalam bola voli, yaitu servis bawah dan servis atas. Kedua teknik ini memiliki karakteristik dan kelebihan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan teknik bergantung pada kemampuan dan strategi pemain.

Perbandingan Teknik Servis Bawah dan Atas

Teknik Servis Cara Melakukan Kelebihan Kekurangan
Servis Bawah Bola dilempar sedikit ke depan, lalu dipukul dengan telapak tangan terbuka dari bawah ke atas. Kontak bola berada di bawah pinggang. Mudah dipelajari, akurasi relatif tinggi untuk pemula. Kecepatan servis relatif rendah, daya serang terbatas.
Servis Atas Bola dilempar ke atas, lalu dipukul dengan tangan terbuka atau menggunakan pukulan seperti memukul bola tenis. Kontak bola berada di atas kepala. Kecepatan dan daya serang lebih tinggi, lebih variatif. Lebih sulit dipelajari, membutuhkan koordinasi tangan dan mata yang baik, akurasi membutuhkan latihan lebih intensif.

Tips Meningkatkan Akurasi dan Kecepatan Servis

Untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan servis, latihan rutin sangat penting. Fokus pada teknik yang benar, mulai dari melempar bola hingga kontak dengan bola. Latihan untuk mengontrol kekuatan pukulan dan arah servis juga diperlukan. Visualisasi target juga dapat membantu meningkatkan akurasi.

  • Latihan servis secara rutin dengan target tertentu.
  • Perhatikan posisi tubuh dan ayunan tangan saat melakukan servis.
  • Latih servis dengan variasi kecepatan dan arah.
  • Lakukan latihan dengan teman untuk meningkatkan akurasi dan respon.

Langkah-langkah Melakukan Servis Floating

Servis floating bertujuan untuk membuat bola melayang dengan gerakan yang tidak terprediksi. Hal ini membuat bola sulit diantisipasi lawan. Teknik ini membutuhkan kontrol yang baik.

  1. Pegang bola dengan kedua tangan di depan tubuh, sedikit di bawah dada.
  2. Lempar bola setinggi bahu dengan gerakan lembut dan terkontrol.
  3. Saat bola mencapai titik tertinggi, pukul bola dengan telapak tangan terbuka, dengan pukulan datar dan lembut. Fokus pada kontrol daripada kekuatan.
  4. Ikuti gerakan pukulan dengan gerakan memutar pergelangan tangan secara halus. Ini akan memberikan efek spin yang minimal sehingga bola melayang tidak beraturan.
  5. Pertahankan posisi tubuh yang stabil selama melakukan servis.

Kesalahan Umum dalam Melakukan Servis dan Cara Mengatasinya

Beberapa kesalahan umum dalam melakukan servis dan solusinya:

  • Kesalahan:Lemparan bola tidak konsisten. Solusi:Latihan melempar bola secara berulang hingga menemukan ritme yang konsisten.
  • Kesalahan:Kontak bola tidak tepat. Solusi:Perhatikan titik kontak bola dengan tangan. Latih koordinasi tangan dan mata.
  • Kesalahan:Pukulan terlalu lemah atau terlalu kuat. Solusi:Latih kontrol kekuatan pukulan secara bertahap.
  • Kesalahan:Posisi tubuh tidak stabil. Solusi:Pertahankan keseimbangan tubuh selama melakukan servis.
  • Kesalahan:Arah servis tidak akurat. Solusi:Latih servis dengan target tertentu dan perhatikan arah pukulan.

Teknik Passing

Passing merupakan teknik dasar dalam bola voli yang sangat penting untuk membangun serangan yang efektif. Keberhasilan passing akan menentukan kelancaran alur permainan dan peluang mencetak poin. Ada tiga jenis passing utama yang perlu dikuasai, yaitu passing atas, passing bawah, dan passing samping (passing samping jarang digunakan dalam permainan tingkat pemula dan menengah).

Pemahaman yang baik tentang teknik dan koordinasi tim dalam melakukan passing akan sangat berpengaruh terhadap performa keseluruhan tim.

Jenis-jenis Passing

Tiga jenis passing dalam bola voli memiliki karakteristik dan penggunaannya masing-masing. Penguasaan ketiga jenis passing ini akan meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas pemain dalam menerima bola.

  • Passing Atas: Digunakan untuk menerima bola tinggi dan memungkinkan pengaturan arah bola yang lebih akurat.
  • Passing Bawah: Digunakan untuk menerima bola rendah dan cepat, membutuhkan kecepatan reaksi yang tinggi.
  • Passing Samping: Jarang digunakan, umumnya sebagai alternatif ketika posisi tubuh tidak memungkinkan passing atas atau bawah.

Posisi Tangan dan Tubuh dalam Passing Atas

Posisi tangan dan tubuh yang benar sangat krusial untuk menghasilkan passing atas yang akurat dan efektif. Berikut diagram posisi idealnya:

Bayangkan sebuah diagram. Kedua tangan dibentuk seperti membentuk sebuah bidang datar dengan jari-jari saling mengunci dan membentuk bentuk seperti “piring” atau “meja”. Lengan sedikit ditekuk, siku sedikit diangkat, dan telapak tangan menghadap ke atas. Posisi tubuh sedikit membungkuk, lutut ditekuk, dan berat badan berada di tengah, siap untuk bergerak seiring dengan arah datangnya bola.

Posisi ini memungkinkan untuk menerima bola dengan permukaan yang luas dan stabil, sehingga bola dapat diarahkan dengan lebih mudah dan akurat.

Teknik Passing Bawah yang Benar

Passing bawah membutuhkan kecepatan dan ketepatan. Posisi kaki, tangan, dan badan harus selaras untuk menghasilkan passing yang baik.

  • Posisi Kaki: Kaki sedikit dibuka selebar bahu, lutut sedikit ditekuk, dan berat badan di tengah, siap untuk menyesuaikan posisi tubuh seiring dengan arah datangnya bola.
  • Posisi Tangan: Kedua lengan lurus ke depan, telapak tangan terbuka dan membentuk bidang datar, jari-jari saling mengunci kuat. Sikunya sedikit ditekuk untuk meredam benturan bola.
  • Posisi Badan: Badan sedikit membungkuk ke depan, punggung tetap lurus, dan pandangan tertuju pada bola.

Langkah-langkah Melakukan Passing Atas

Melakukan passing atas membutuhkan koordinasi gerakan yang tepat. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Posisi Awal:Berdiri dengan kaki selebar bahu, lutut sedikit ditekuk, dan berat badan seimbang. Pandangan tertuju pada bola yang akan datang.
  2. Menentukan Titik Kontak:Antisipasi datangnya bola dan tentukan titik kontak yang tepat di depan tubuh. Posisi tangan sudah siap dalam bentuk “piring” seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
  3. Kontak Bola:Saat bola mendekati titik kontak, gerakkan tangan ke atas mengikuti arah datangnya bola. Kontak bola terjadi di bagian tengah telapak tangan dan jari-jari. Dorong bola dengan pergelangan tangan dan jari-jari agar bola terarah dengan baik.
  4. Mengikuti Gerakan Bola:Setelah kontak, ikuti gerakan bola dengan menggerakkan tangan ke atas dan ke depan. Hal ini membantu mengarahkan bola ke target yang diinginkan.
  5. Follow Through:Setelah mendorong bola, lanjutkan gerakan tangan dan lengan ke depan. Gerakan ini memastikan bola terdorong dengan kekuatan dan akurasi yang optimal.

Koordinasi Tim dalam Passing

Keberhasilan passing tidak hanya bergantung pada teknik individu, tetapi juga pada koordinasi antar pemain. Komunikasi yang efektif dan pemahaman peran masing-masing pemain sangat penting. Misalnya, pemain libero biasanya bertanggung jawab atas passing pertama, sedangkan pemain lain harus siap untuk menerima bola dari libero dan melanjutkan alur serangan.

Koordinasi yang baik akan menghasilkan passing yang akurat dan efisien, sehingga serangan tim dapat berjalan dengan lancar.

Teknik Setting

Setting merupakan teknik dasar dalam bola voli yang sangat krusial. Ketepatan setting akan menentukan keberhasilan serangan tim. Teknik ini membutuhkan koordinasi tangan, pergelangan tangan, dan pandangan yang akurat untuk mengarahkan bola ke posisi yang tepat bagi spiker. Pemahaman yang baik tentang berbagai jenis setting dan situasi penerapannya akan meningkatkan performa keseluruhan tim.

Perbedaan Setting Atas dan Setting Bawah

Setting atas dan setting bawah memiliki perbedaan signifikan dalam teknik pelaksanaan dan situasi penggunaannya. Setting atas umumnya digunakan untuk serangan-serangan yang lebih kuat dan membutuhkan ketinggian bola yang optimal, sementara setting bawah lebih cocok untuk situasi di mana bola berada di posisi rendah atau membutuhkan kecepatan umpan yang lebih cepat.

Perbandingan Setting Atas dan Bawah

Jenis Setting Cara Melakukan Situasi yang Tepat
Setting Atas Kedua tangan diangkat membentuk setengah lingkaran di atas kepala. Pergelangan tangan dilenturkan untuk mengontrol arah dan kecepatan bola. Kontak bola dilakukan dengan ujung jari-jari, bukan telapak tangan. Serangan cepat, serangan jauh, situasi di mana spiker membutuhkan bola tinggi dan akurat.
Setting Bawah Kedua tangan diposisikan di depan dada, dengan jari-jari saling terkait dan membentuk platform untuk memukul bola. Kontak bola dilakukan dengan bagian bawah lengan bawah. Bola datang rendah, serangan cepat dari posisi dekat net, situasi darurat atau bola yang sulit dijangkau untuk setting atas.

Ilustrasi Setting Atas yang Sempurna

Dalam setting atas yang sempurna, posisi jari-jari membentuk bidang datar dan kokoh, mirip seperti sebuah bantal. Pergelangan tangan sedikit ditekuk, memberikan kontrol yang lebih baik terhadap arah dan kecepatan bola. Kontak bola dilakukan dengan ujung jari, bukan telapak tangan, untuk meminimalisir efek putaran pada bola dan memastikan bola melambung dengan akurat dan terkontrol ke arah spiker.

Posisi tubuh sedikit condong ke depan, memberikan keseimbangan dan kekuatan yang optimal dalam melakukan setting.

Strategi Setting untuk Serangan Cepat dan Serangan Tengah

Strategi setting yang efektif sangat bergantung pada jenis serangan yang akan dilakukan. Untuk serangan cepat, setting harus dilakukan dengan cepat dan akurat, dengan ketinggian bola yang cukup untuk memungkinkan spikermelakukan lompatan dan pukulan yang kuat. Setting untuk serangan tengah biasanya lebih tinggi dan sedikit lebih ke depan untuk memberi spikertengah ruang yang cukup untuk melakukan serangan.

Koordinasi yang baik antara setterdan spikersangat penting untuk keberhasilan kedua jenis serangan ini.

Kesalahan Umum dalam Setting dan Cara Memperbaikinya

Beberapa kesalahan umum dalam setting meliputi kontak bola yang tidak tepat (menggunakan telapak tangan), posisi tangan yang salah, kekurangan kontrol pergelangan tangan, dan kurangnya koordinasi dengan spiker. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan ini, latihan rutin sangat penting. Fokus pada teknik yang benar, latihan dengan berbagai skenario bola, dan latihan koordinasi dengan spikerakan meningkatkan akurasi dan efektivitas setting.

Teknik Smash/Spiking

Smash atau spiking merupakan salah satu teknik serangan dalam bola voli yang bertujuan untuk mencetak poin dengan pukulan keras dan cepat ke arah lapangan lawan. Teknik ini membutuhkan koordinasi gerakan tubuh yang tepat, kekuatan, dan timing yang akurat. Penguasaan teknik smash yang baik akan sangat menentukan keberhasilan tim dalam pertandingan.

Teknik Smash yang Efektif

Teknik smash yang efektif melibatkan tiga tahapan utama: awalan, tolakan, dan ayunan tangan. Awalan yang baik akan memberikan momentum untuk tolakan yang kuat, sementara ayunan tangan yang tepat akan menghasilkan pukulan yang akurat dan bertenaga. Ketiga tahapan ini harus dilakukan secara terkoordinasi dan lancar untuk menghasilkan smash yang efektif.

Pentingnya Timing dan Kekuatan dalam Smash

Timing yang tepat dalam melakukan smash sangat krusial. Atlet harus mampu membaca bola dan melakukan kontak pada titik tertinggi dan posisi yang tepat untuk menghasilkan pukulan yang maksimal. Kekuatan juga menjadi faktor penentu dalam menghasilkan smash yang efektif. Kekuatan ini dihasilkan dari koordinasi seluruh anggota tubuh, dimulai dari awalan hingga ayunan tangan. Smash yang kuat dan akurat akan sulit diantisipasi oleh lawan.

Berbagai Jenis Smash

Terdapat beberapa jenis smash yang dapat dilakukan, disesuaikan dengan situasi dan posisi pemain di lapangan. Perbedaannya terletak pada sudut dan arah pukulan, serta posisi badan saat melakukan smash.

  • Smash Keras (Hard Spike):Smash dengan kekuatan penuh, bertujuan untuk mencetak poin langsung.
  • Smash Lembut (Soft Spike):Smash dengan kekuatan terkontrol, sering digunakan untuk menempatkan bola di area yang sulit dijangkau lawan.
  • Smash Cepat (Quick Spike):Smash yang dilakukan dengan cepat dan mendadak, biasanya dilakukan oleh pemain yang berada di posisi depan net.
  • Smash Melayang (Float Spike):Smash yang dilakukan dengan sedikit rotasi pergelangan tangan, sehingga bola bergerak tidak beraturan dan sulit diantisipasi.

Ilustrasi Smash dengan Posisi Tubuh dan Tangan yang Tepat

Bayangkan seorang pemain berada di posisi siap untuk melakukan smash. Posisi tubuhnya sedikit condong ke depan, kaki sedikit menekuk, dan berat badan terdistribusi merata. Tangan diangkat ke atas, siku sedikit ditekuk, dan telapak tangan terbuka siap untuk kontak dengan bola.

Saat bola datang, pemain melompat dengan kuat, mengayunkan tangan ke bawah dengan cepat dan kuat, memukul bola dengan telapak tangan terbuka dan sedikit memutar pergelangan tangan untuk memberikan putaran pada bola. Kontak bola terjadi di titik tertinggi lompatan, tepat di depan net.

Cara Melakukan Smash dengan Berbagai Macam Posisi Badan

Teknik smash dapat dilakukan dari berbagai posisi badan, seperti posisi depan, tengah, dan belakang. Posisi badan akan mempengaruhi awalan, tolakan, dan ayunan tangan. Misalnya, pemain di posisi depan net akan memiliki awalan yang lebih pendek dan langsung, sementara pemain di posisi belakang net membutuhkan awalan yang lebih panjang untuk mencapai titik kontak yang optimal.

Adaptasi posisi badan ini penting untuk menghadapi berbagai situasi di lapangan.

Teknik Blocking

Blocking dalam bola voli merupakan teknik pertahanan yang krusial untuk menghalau serangan lawan, khususnya smash. Keberhasilan blocking bergantung pada beberapa faktor, termasuk posisi tubuh yang tepat, koordinasi antar pemain, dan antisipasi serangan lawan. Teknik ini membutuhkan kekuatan, kecepatan reaksi, dan kerja sama tim yang solid.

Blocking Tunggal dan Ganda

Blocking tunggal dilakukan oleh satu pemain, biasanya pemain tengah (middle blocker), untuk menghalau serangan lawan. Sedangkan blocking ganda melibatkan dua atau lebih pemain yang bekerja sama untuk menutupi area serangan yang lebih luas. Blocking ganda umumnya lebih efektif dalam menghalau smash keras dan serangan yang terarah.

Posisi Tangan dan Kaki saat Blocking

Jenis Blocking Posisi Tangan Posisi Kaki Tujuan
Blocking Tunggal Kedua tangan diangkat tinggi di atas net, jari-jari terentang dan membentuk bidang yang kokoh, siku sedikit ditekuk. Kaki sedikit ditekuk, posisi siap untuk melompat dan bergerak cepat. Berat badan terdistribusi secara merata. Memblokir serangan tunggal lawan secara efektif.
Blocking Ganda Pemain pertama menempatkan tangan di depan, pemain kedua di belakang sedikit di samping, membentuk dinding yang solid. Jari-jari terentang dan membentuk bidang yang kokoh, siku sedikit ditekuk. Kaki sedikit ditekuk, posisi siap untuk melompat dan bergerak cepat. Berat badan terdistribusi secara merata, koordinasi posisi kaki antar pemain sangat penting. Memblokir serangan ganda atau serangan yang lebih luas, meningkatkan peluang blok sukses.

Blocking Efektif terhadap Smash Keras

Melakukan blocking efektif terhadap smash keras membutuhkan antisipasi yang tepat. Pemain harus membaca arah dan kecepatan smash lawan. Posisi badan harus tegak dan siap melompat dengan cepat. Saat melompat, pemain harus mengarahkan tangan ke arah bola dengan kekuatan penuh, membentuk bidang yang kokoh untuk membendung bola.

Kontak bola harus dilakukan di titik tertinggi untuk memaksimalkan efektivitas blok. Setelah melakukan blok, pemain harus segera kembali ke posisi siap untuk menghadapi serangan selanjutnya.

Posisi Badan yang Benar saat Blocking

Ilustrasi posisi badan yang benar saat blocking: Bayangkan tubuh membentuk garis lurus dari kaki hingga ujung jari. Kaki sedikit ditekuk, punggung lurus, bahu rileks namun kuat, dan kedua lengan terentang tinggi di atas net. Posisi ini memungkinkan pemain untuk melompat tinggi dan mencapai titik tertinggi untuk melakukan blok.

Berat badan terpusat di tengah untuk menjaga keseimbangan dan kekuatan. Kepala tetap terangkat, fokus pada bola.

Koordinasi dan Komunikasi dalam Blocking

Koordinasi dan komunikasi antar pemain sangat penting dalam melakukan blocking yang efektif. Pemain harus saling memahami posisi dan pergerakan masing-masing. Komunikasi verbal, seperti memberi tahu siapa yang akan melakukan blocking tunggal atau ganda, sangat penting untuk memastikan semua pemain berada pada posisi yang tepat.

Koordinasi yang baik akan meminimalisir celah dan meningkatkan peluang sukses dalam membendung serangan lawan.

Teknik Pertahanan

Pertahanan yang efektif merupakan kunci kemenangan dalam permainan bola voli. Kemampuan untuk membaca serangan lawan dan melakukan respon yang tepat akan menentukan seberapa baik tim dapat mencegah poin lawan. Teknik pertahanan yang baik meliputi berbagai elemen, mulai dari posisi badan yang tepat hingga teknik menyelam dan berguling yang terampil.

Teknik Pertahanan Dasar

Teknik pertahanan dasar dalam bola voli berfokus pada kesiapan, posisi badan, dan respon cepat terhadap serangan lawan. Hal ini meliputi antisipasi arah bola, pergerakan kaki yang cepat dan tepat, serta teknik tangkapan bola yang benar. Selain itu, penguasaan teknik menyelam dan berguling sangat penting untuk mencapai bola yang sulit dijangkau.

Pentingnya Posisi Badan yang Rendah dan Responsif

Posisi badan yang rendah dan responsif merupakan kunci dalam pertahanan bola voli. Dengan posisi badan yang rendah, pusat gravitasi pemain berada lebih dekat ke tanah, sehingga memungkinkan pergerakan yang lebih cepat dan respon yang lebih efektif terhadap bola yang datang. Kesiapan dan fokus yang tinggi sangat penting untuk membaca arah dan kecepatan bola lawan.

Teknik Pertahanan Efektif Berdasarkan Jenis Serangan

Berikut tabel yang menunjukkan teknik pertahanan yang efektif untuk berbagai jenis serangan lawan:

Jenis Serangan Teknik Pertahanan Posisi Badan
Smash Keras Blok, lalu pertahanan posisi rendah jika blok gagal Rendah, siap melompat atau bergerak cepat
Lob Lembut Tangkapan bola dengan posisi siap Rendah, siap bergerak ke berbagai arah
Servis Keras Penerimaan servis dengan posisi siap, menggunakan teknik passing atas atau bawah Rendah, kaki sedikit terpisah, berat badan seimbang
Serangan Cepat Respon cepat dan posisi badan yang rendah untuk mengantisipasi bola Rendah, siap bergerak cepat ke arah bola
Serangan Bola Rendah Teknik mengguling atau menyelam untuk meraih bola Rendah, siap untuk gerakan cepat ke arah bola

Gerakan Menyelam dan Berguling

Menyelam dilakukan dengan gerakan cepat dan terkontrol ke arah bola. Pemain harus menjaga keseimbangan agar tidak cedera. Setelah meraih bola, pemain harus segera bangkit kembali ke posisi siap. Sedangkan berguling dilakukan dengan menggulung tubuh setelah menyelam untuk meraih bola yang berada di luar jangkauan.

Gerakan ini membutuhkan kontrol tubuh yang baik untuk meminimalisir risiko cedera.

Ilustrasi menyelam: Pemain dalam posisi siap, melihat bola datang, kemudian meluncur ke depan dengan kedua tangan terulur untuk meraih bola. Setelah meraih bola, pemain segera bangkit kembali ke posisi siap. Ilustrasi berguling: Setelah menyelam dan meraih bola, pemain melanjutkan gerakan dengan menggulung tubuh untuk melindungi kepala dan mengurangi benturan dengan lantai.

Setelah itu, pemain bangkit dan kembali ke posisi siap.

Pertahanan Terhadap Bola Cepat dan Bola Rendah

Pertahanan terhadap bola cepat memerlukan antisipasi yang akurat dan gerakan yang cepat. Pemain harus fokus pada arah dan kecepatan bola, serta siap untuk melakukan blok atau pertahanan posisi rendah. Sedangkan pertahanan terhadap bola rendah membutuhkan fleksibilitas dan teknik menyelam atau berguling yang baik.

Posisi badan yang rendah dan keseimbangan yang baik sangat penting untuk mencapai bola dan melakukan passing yang akurat.

Kesimpulan

Menguasai teknik dasar bola voli adalah kunci untuk meraih kesuksesan di lapangan. Dengan latihan konsisten dan pemahaman yang mendalam terhadap setiap teknik, Anda dapat meningkatkan akurasi, kecepatan, dan kekuatan permainan. Ingatlah bahwa kerja sama tim dan komunikasi yang efektif juga sangat penting.

Jadi, teruslah berlatih, berinovasi, dan nikmati setiap momen di lapangan!

FAQ dan Informasi Bermanfaat

Apa perbedaan servis bawah dan servis atas?

Servis bawah lebih mudah dipelajari, namun kecepatan dan akurasinya terbatas. Servis atas memiliki potensi kecepatan dan akurasi yang lebih tinggi, tetapi membutuhkan lebih banyak latihan.

Bagaimana cara mengatasi bola yang datang terlalu cepat saat melakukan passing?

Usahakan untuk memperlebar area kontak tangan dan turunkan posisi badan untuk memperbesar area tangkapan. Fokus pada kontrol daripada kekuatan.

Bagaimana cara meningkatkan kekuatan smash?

Perkuat otot kaki dan lengan melalui latihan beban dan latihan lompat. Latih awalan dan ayunan tangan yang tepat untuk memaksimalkan kekuatan.

Bagaimana cara mengatasi blocking yang kurang efektif?

Perbaiki posisi tangan dan kaki, tingkatkan koordinasi dengan rekan satu tim, dan perhatikan arah smash lawan untuk memperkirakan titik jatuh bola.