Halo, sobat Apa kabar nih? Semoga sehat dan bahagia selalu ya. Kali ini, kita mau ngobrolin tentang cara jualan aplikasi Android yang gak ribet dan bikin cuan. Mungkin kamu punya bakat atau hobi bikin aplikasi Android, tapi bingung gimana caranya menjualnya ke pasar yang luas. Atau mungkin kamu pengen belajar bikin aplikasi Android, tapi gak tahu apa aja yang perlu disiapkan sebelum memasarkannya. Nah, di artikel ini, kita bakal kasih tau kamu langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk jualan aplikasi Android dengan mudah dan menguntungkan. Yuk, simak ulasannya!
Apa aja sih yang perlu kamu siapkan sebelum jualan aplikasi Android?
Sebelum kamu bisa jualan aplikasi Android, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan terlebih dahulu, antara lain:
- Aplikasi Android yang berkualitas. Tentu saja, ini adalah hal yang paling penting. Kamu harus punya aplikasi Android yang bagus, berguna, dan menarik bagi pengguna. Aplikasi Android yang berkualitas adalah aplikasi yang memiliki fungsi yang jelas, desain yang menarik, performa yang cepat, dan bebas dari bug atau error. Kamu juga harus memastikan bahwa aplikasi kamu sesuai dengan standar dan kebijakan Google Play, seperti mengenai hak cipta, privasi, konten, dan lain-lain.
- Akun Google Play Developer. Ini adalah akun yang kamu perlukan untuk mempublikasikan dan mengelola aplikasi kamu di Google Play Store. Kamu bisa membuat akun Google Play Developer dengan menggunakan akun Google yang sudah kamu miliki atau membuat akun baru khusus untuk developer. Untuk membuat akun Google Play Developer, kamu harus membayar biaya pendaftaran sebesar $25 USD atau sekitar Rp 350 ribu (harga bisa berubah sewaktu-waktu). Biaya ini hanya sekali bayar dan berlaku seumur hidup.
- Akun Merchant Center. Ini adalah akun yang kamu perlukan untuk menjual aplikasi berbayar atau menawarkan pembelian dalam aplikasi (in-app purchase) di Google Play Store. Kamu bisa membuat akun Merchant Center dengan menghubungkannya dengan akun Google Play Developer kamu. Untuk membuat akun Merchant Center, kamu harus mengisi informasi bisnis kamu, seperti nama, alamat, nomor telepon, rekening bank, dan lain-lain.
- Strategi pemasaran. Ini adalah hal yang perlu kamu pikirkan untuk meningkatkan kesadaran dan minat pengguna terhadap aplikasi kamu. Ada banyak cara untuk memasarkan aplikasi Android, seperti menggunakan media sosial, blog, website, iklan online, email marketing, influencer marketing, dan lain-lain. Kamu harus menentukan siapa target pasar kamu, apa keunggulan aplikasi kamu, dan bagaimana cara menjangkau dan meyakinkan mereka untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi kamu.
Gimana sih cara bikin aplikasi Android yang berkualitas?
Buat kamu yang belum tahu gimana cara bikin aplikasi Android yang berkualitas, gak usah khawatir. Karena sekarang ada banyak situs atau platform online yang bisa membantu kamu untuk membuat dan menjual aplikasi Android dengan mudah dan cepat. Berikut ini adalah beberapa situs atau platform online yang bisa kamu coba:
- Mobincube. Ini adalah salah satu solusi terbaik bagi kamu yang ingin membuat aplikasi Android, iOS, maupun Windows. Melalui Mobincube, kamu bisa membuat aplikasi tanpa batas dan secara gratis, namun ada beberapa fitur tertentu yang berbayar. Situs ini menyediakan berbagai fitur tambahan seperti streaming audio/video, penyematan web (web embedding), dan basis data serta memungkinkan kamu untuk mengkustomisasi aplikasi sesuai keinginanmu. Setelah aplikasi buatanmu selesai dibuat, kamu bisa mengujinya melalui browser sebelum mempublikasikannya secara manual ke toko-toko aplikasi seperti Google Play Store dan App Store.
- Dropsource. Ini adalah platform online yang bisa kamu gunakan untuk membuat aplikasi Android maupun iOS. Dropsource memungkinkan kamu untuk merancang, meninjau, mengembangkan, menguji, dan mempublikasikan aplikasi kamu tanpa perlu alat lain. Setelah aplikasi buatanmu selesai dibuat, kamu bisa mengujinya melalui emulator berbasis browser, dan membagikannya kepada orang lain. Kemudian setelah aplikasi sudah lulus dalam pengujian, kamu bisa mengunduh kode tertentu untuk mempublikasikan aplikasi buatanmu langsung ke Google Play Store maupun App Store.
- Thunkable. Ini adalah situs yang cocok untuk kamu yang masih pemula dalam membuat aplikasi Android maupun iOS. Thunkable menyediakan dokumentasi dan tutorial video yang sangat berguna untuk membantu kamu belajar bikin aplikasi. Beberapa fitur unggulan yang dimiliki situs ini adalah tema pembuatan aplikasi yang lebih modern dan beragam, dukungan untuk pengenalan gambar dan ucapan serta Google Maps, dan Internet of Things (IoT). Sebelum kamu mempublikasikan aplikasi buatanmu ke Google Play Store maupun App Store, kamu bisa mengujinya melalui smartphone-mu secara langsung atau melalui emulator yang telah disediakan.
- Andromo. Ini adalah situs yang bisa membantu kamu membuat aplikasi Android dengan mudah dan cepat. Andromo menyediakan berbagai template aplikasi yang bisa kamu pilih sesuai dengan jenis atau kategori aplikasi yang ingin kamu buat, seperti game, musik, edukasi, bisnis, dan lain-lain. Kamu juga bisa menambahkan berbagai fitur seperti iklan, notifikasi, analitik, dan lain-lain. Setelah aplikasi buatanmu selesai dibuat, kamu bisa mengunduh file APK-nya dan mempublikasikannya ke Google Play Store.
- Appgeyser. Ini adalah situs yang bisa membuat kamu kaya raya dengan cara menjual aplikasi buatanmu sendiri. Appgeyser adalah situs yang sangat mudah digunakan untuk membuat aplikasi Android tanpa perlu coding sama sekali. Kamu hanya perlu memilih template aplikasi yang tersedia, mengisi informasi dasar tentang aplikasi kamu, dan menyesuaikan tampilan dan fitur aplikasi sesuai dengan keinginanmu. Setelah aplikasi buatanmu selesai dibuat, kamu bisa mempublikasikannya ke Google Play Store atau mendistribusikannya melalui QR code. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan dari iklan yang ditampilkan di dalam aplikasi kamu.

Gimana sih cara mempublikasikan dan menjual aplikasi Android di Google Play Store?
Setelah kamu berhasil membuat aplikasi Android yang berkualitas, langkah selanjutnya adalah mempublikasikan dan menjualnya di Google Play Store. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan:
- Login ke akun Google Play Developer kamu. Pastikan kamu sudah memiliki akun Google Play Developer yang aktif dan terhubung dengan akun Merchant Center jika ingin menjual aplikasi berbayar atau menawarkan pembelian dalam aplikasi.
- Buat halaman toko untuk aplikasi kamu. Halaman toko adalah halaman yang akan dilihat oleh pengguna saat mereka mencari atau menemukan aplikasi kamu di Google Play Store. Halaman toko harus berisi informasi penting tentang aplikasi kamu, seperti judul, deskripsi, ikon, screenshot, video promo, kategori, rating konten, dan lain-lain. Kamu harus membuat halaman toko yang menarik dan informatif agar pengguna tertarik untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi kamu.
- Unggah file APK atau AAB aplikasi kamu. File APK atau AAB adalah file yang berisi kode dan resource dari aplikasi kamu. Kamu bisa mengunggah file APK atau AAB aplikasi kamu melalui menu Rilis > Rilis Aplikasi di dashboard akun Google Play Developer kamu. Kamu juga bisa memilih jenis rilis yang ingin kamu lakukan, seperti rilis internal (untuk pengujian internal), rilis terbatas (untuk pengujian eksternal), rilis terbuka (untuk pengujian publik), atau rilis produksi (untuk rilis resmi).
- Atur harga dan distribusi aplikasi kamu. Di sini, kamu bisa menentukan harga aplikasi kamu, apakah gratis atau berbayar. Jika berbayar, kamu bisa menentukan harga yang sesuai dengan pasar yang ingin kamu tuju. Kamu juga bisa menentukan negara-negara mana saja yang bisa mengakses aplikasi kamu, dan apakah aplikasi kamu mendukung perangkat tertentu atau tidak.
- Kirim aplikasi kamu untuk ditinjau. Setelah semua langkah sebelumnya selesai, kamu bisa mengirim aplikasi kamu untuk ditinjau oleh tim Google Play. Proses peninjauan ini biasanya memakan waktu beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada kompleksitas dan kualitas aplikasi kamu. Kamu bisa melihat status peninjauan aplikasi kamu di dashboard akun Google Play Developer kamu. Jika aplikasi kamu lolos peninjauan, maka aplikasi kamu akan dipublikasikan secara otomatis di Google Play Store. Jika aplikasi kamu ditolak atau ditangguhkan, maka kamu harus memperbaiki masalah yang ada dan mengirim ulang aplikasi kamu untuk ditinjau kembali.
Gimana sih cara meningkatkan penjualan dan pendapatan dari aplikasi Android?
Setelah aplikasi Android kamu berhasil dipublikasikan di Google Play Store, langkah selanjutnya adalah meningkatkan penjualan dan pendapatan dari aplikasi kamu. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Optimalkan halaman toko aplikasi kamu. Halaman toko aplikasi kamu adalah hal pertama yang dilihat oleh pengguna saat mereka mencari atau menemukan aplikasi kamu di Google Play Store. Oleh karena itu, kamu harus memastikan bahwa halaman toko aplikasi kamu menarik dan informatif, sehingga pengguna tertarik untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi kamu. Kamu bisa mengoptimalkan halaman toko aplikasi kamu dengan cara menggunakan kata kunci yang relevan dan populer, membuat judul dan deskripsi yang menarik dan jelas, menggunakan ikon dan screenshot yang berkualitas dan sesuai dengan konten aplikasi, membuat video promo yang menunjukkan fitur dan manfaat aplikasi, memilih kategori yang tepat, mendapatkan rating dan ulasan positif dari pengguna, dan lain-lain.
- Promosikan aplikasi kamu melalui berbagai kanal. Kamu juga harus aktif mempromosikan aplikasi kamu melalui berbagai kanal, seperti media sosial, blog, website, iklan online, email marketing, influencer marketing, dan lain-lain. Tujuan dari promosi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan minat pengguna terhadap aplikasi kamu, serta mengundang mereka untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi kamu. Kamu bisa membuat konten yang menarik dan bermanfaat seputar aplikasi kamu, seperti tips, tutorial, testimoni, cerita sukses, dan lain-lain. Kamu juga bisa memberikan insentif atau diskon kepada pengguna yang mau mencoba atau merekomendasikan aplikasi kamu kepada orang lain.
- Analisis dan evaluasi performa aplikasi kamu. Kamu juga harus rutin menganalisis dan mengevaluasi performa aplikasi kamu di Google Play Store, seperti jumlah unduhan, rating, ulasan, pendapatan, retensi pengguna, perilaku pengguna, dan lain-lain. Kamu bisa menggunakan berbagai alat bantu yang disediakan oleh Google Play Developer Console atau alat bantu lainnya untuk melihat data-data tersebut. Dengan menganalisis dan mengevaluasi performa aplikasi kamu, kamu bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan aplikasi kamu, serta mengambil tindakan perbaikan atau peningkatan yang diperlukan.
Tabel Cara Jualan Aplikasi Android
Berikut ini adalah tabel yang saya buat yang relevan dengan artikel di atas:
Situs atau Platform Online | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Mobincube | – Bisa membuat aplikasi Android, iOS, dan Windows secara gratis dan tanpa batas – Menyediakan berbagai fitur tambahan seperti streaming audio/video, web embedding, dan basis data – Memungkinkan kustomisasi aplikasi sesuai keinginan | – Ada beberapa fitur tertentu yang berbayar – Harus mempublikasikan aplikasi secara manual ke toko-toko aplikasi |
Dropsource | – Bisa membuat aplikasi Android dan iOS secara mudah dan cepat – Menyediakan emulator berbasis browser untuk menguji aplikasi – Memungkinkan publikasi aplikasi langsung ke Google Play Store dan App Store | – Hanya menyediakan template aplikasi yang terbatas – Tidak menyediakan fitur tambahan seperti iklan, notifikasi, analitik, dan lain-lain |
Thunkable | – Cocok untuk pemula dalam membuat aplikasi Android dan iOS – Menyediakan dokumentasi dan tutorial video yang berguna – Menyediakan fitur unggulan seperti pengenalan gambar dan ucapan, Google Maps, dan IoT | – Tidak menyediakan template aplikasi yang bervariasi – Tidak menyediakan fitur tambahan seperti streaming audio/video, web embedding, dan basis data |
Andromo | – Bisa membuat aplikasi Android dengan mudah dan cepat – Menyediakan berbagai template aplikasi sesuai dengan kategori – Menyediakan fitur tambahan seperti iklan, notifikasi, analitik, dan lain-lain | – Hanya bisa membuat aplikasi Android saja – Tidak memungkinkan kustomisasi aplikasi sesuai keinginan |
Appgeyser | – Bisa membuat aplikasi Android tanpa perlu coding sama sekali – Menyediakan berbagai template aplikasi yang menarik – Bisa mendapatkan penghasilan dari iklan di dalam aplikasi | – Hanya bisa membuat aplikasi Android saja – Tidak menyediakan fitur tambahan seperti streaming audio/video, web embedding, dan basis data – Tidak memungkinkan kustomisasi aplikasi sesuai keinginan |
Semoga tabel ini membantu kamu untuk membandingkan situs atau platform online yang bisa kamu gunakan untuk membuat dan menjual aplikasi Android.
Kesimpulan

Nah, itu dia sobat, cara jualan aplikasi Android yang gak ribet dan bikin cuan. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang ingin membuat dan menjual aplikasi Android sendiri. Jangan lupa untuk selalu belajar dan berkreasi ya!
Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai habis. Jika kamu punya pertanyaan, saran, atau komentar seputar topik ini, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Tags: jualan aplikasi android,cara membuat aplikasi android,cara mempublikasikan aplikasi android,cara meningkatkan penjualan aplikasi android,cara mendapatkan penghasilan dari aplikasi android