Apa sih maksudnya “It is what it is”? Ini penjelasan lengkapnya!

Halo, sobat Apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu ya. Kali ini, kita akan membahas tentang salah satu yang sering kita dengar atau baca di media sosial, yaitu “It is what it is”. Apa sih maksudnya? Kok bisa-bisanya ada yang kayak gitu? Apa hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Pengertian “It is what it is”

It is what it is
Apa sih maksudnya “It is what it is”? Ini penjelasan lengkapnya! 3

“It is what it is” adalah sebuah dalam yang artinya kurang lebih “Ya begitulah adanya” atau “Ya sudahlah”. Ungkapan ini biasanya digunakan untuk menunjukkan sikap menerima atau menyerah terhadap sesuatu yang tidak bisa diubah atau dikontrol. Misalnya, ketika kita mengalami kegagalan, kesalahan, atau masalah yang sulit diatasi, kita bisa mengatakan “It is what it is” untuk mengungkapkan rasa pasrah atau realistis.

Ungkapan ini juga bisa digunakan untuk mengakhiri sebuah percakapan yang tidak ada titik temunya atau tidak ada solusinya. Misalnya, ketika kita berdebat dengan orang lain tentang sesuatu yang berbeda pendapat atau sudut pandang, kita bisa mengatakan “It is what it is” untuk menunjukkan bahwa kita tidak mau memperpanjang perdebatan atau mengubah pikiran orang tersebut.

Ungkapan ini juga bisa digunakan untuk menyatakan fakta atau kebenaran yang tidak bisa disangkal atau dibantah. Misalnya, ketika kita menjelaskan sesuatu yang sudah terjadi atau sudah pasti terjadi, kita bisa mengatakan “It is what it is” untuk menekankan bahwa itu adalah kenyataan yang harus diterima.

Asal-usul “It is what it is”

Ungkapan “It is what it is” sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi baru menjadi populer di era modern. Menurut beberapa sumber12, ungkapan ini pertama kali muncul dalam sebuah artikel di Harvard Business Review pada tahun 1958, di mana penulisnya Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa “teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI)”. Mereka kemudian menambahkan bahwa “TI adalah apa adanya”.

Ungkapan ini kemudian mulai digunakan oleh banyak orang dalam berbagai konteks dan situasi. Salah satu yang membuatnya terkenal adalah pelatih sepak bola Amerika Bill Parcells, yang sering mengatakan “It is what it is” ketika ditanya tentang kinerja timnya atau keputusan-keputusannya. Ungkapan ini juga sering digunakan oleh politisi, selebriti, dan tokoh publik lainnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit atau sensitif.

Ungkapan ini juga menjadi viral di media sosial, terutama di TikTok, di mana banyak pengguna yang membuat video dengan latar belakang lagu “It Is What It Is” karya Tate McRae. Lagu ini menceritakan tentang perasaan patah hati dan kecewa terhadap mantan kekasih yang tidak peduli. Dalam video-video tersebut, pengguna biasanya menunjukkan ekspresi wajah yang sedih, marah, atau sinis sambil mengucapkan “It is what it is”.

Contoh penggunaan “It is what it is”

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan ungkapan “It is what it is” dalam kalimat-kalimat dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia:

  • A: I’m sorry I couldn’t make it to your party last night. I had to work overtime.
  • B: It’s okay. It is what it is.
  • A: Maaf ya aku nggak bisa datang ke pestamu semalam. Aku harus lembur kerja.
  • B: Gapapa. Ya sudahlah.
  • A: I can’t believe he cheated on you. He’s such a jerk.
  • B: Yeah, I know. But it is what it is. I have to move on.
  • A: Aku nggak percaya dia selingkuh sama kamu. Dia itu brengsek banget.
  • B: Iya, aku tahu. Tapi ya begitulah adanya. Aku harus melupakan dia.
  • A: How do you feel about the election results?
  • B: Well, it is what it is. I don’t agree with some of the policies, but I respect the people’s choice.
  • A: Gimana perasaan kamu tentang hasil pemilu?
  • B: Ya, ya begitulah adanya. Aku nggak setuju dengan beberapa kebijakannya, tapi aku menghormati pilihan rakyat.

Kelebihan dan kekurangan “It is what it is”

Ungkapan “It is what it is” memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu kita ketahui. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Kelebihan

  • Ungkapan ini bisa membantu kita untuk lebih tenang dan tidak stres terhadap hal-hal yang tidak bisa kita ubah atau kendalikan. Dengan mengatakan “It is what it is”, kita bisa lebih menerima kenyataan dan berdamai dengan diri sendiri.
  • Ungkapan ini juga bisa membantu kita untuk lebih bijak dan tidak memaksakan kehendak atau pendapat kita kepada orang lain. Dengan mengatakan “It is what it is”, kita bisa lebih menghargai perbedaan dan tidak berdebat tanpa henti.
  • Ungkapan ini juga bisa membantu kita untuk lebih jujur dan tidak menipu diri sendiri atau orang lain. Dengan mengatakan “It is what it is”, kita bisa lebih mengakui fakta dan kebenaran yang ada.

Kekurangan

  • Ungkapan ini bisa membuat kita terlihat pasif dan tidak berusaha untuk mengubah atau memperbaiki sesuatu yang salah atau buruk. Dengan mengatakan “It is what it is”, kita bisa kehilangan motivasi dan semangat untuk berbuat lebih baik atau mencari solusi.
  • Ungkapan ini juga bisa membuat kita terlihat acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap perasaan atau kepentingan orang lain. Dengan mengatakan “It is what it is”, kita bisa menyakiti atau mengecewakan orang lain yang berharap kita bisa memberikan dukungan atau bantuan.
  • Ungkapan ini juga bisa membuat kita terlihat sombong dan tidak mau mendengarkan atau belajar dari orang lain. Dengan mengatakan “It is what it is”, kita bisa menutup diri dari saran atau kritik yang berguna.

menggunakan “It is what it is”

Ungkapan “It is what it is” memang bisa berguna dalam beberapa situasi, tetapi tidak selalu tepat atau pantas untuk digunakan dalam setiap situasi. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan beberapa berikut ini ketika menggunakan ungkapan ini:

  • Gunakan ungkapan ini dengan bijak dan sesuai dengan konteksnya. Jangan menggunakan ungkapan ini untuk hal-hal yang sebenarnya bisa diubah atau dikontrol, seperti kesehatan, karier, atau hubungan. Jangan juga menggunakan ungkapan ini untuk hal-hal yang sensitif atau penting, seperti agama, politik, atau hak asasi manusia.
  • Gunakan ungkapan ini dengan sopan dan ramah. Jangan menggunakan ungkapan ini untuk mengejek, menyalahkan, atau menyerang orang lain. Jangan juga menggunakan ungkapan ini untuk menghindari tanggung jawab atau komitmen. Tunjukkan rasa hormat dan empati kepada orang lain ketika menggunakan ungkapan ini.
  • Gunakan ungkapan ini dengan positif dan optimis. Jangan menggunakan ungkapan ini untuk meratapi nasib atau mengeluh tanpa henti. Jangan juga menggunakan ungkapan ini untuk menyerah atau putus asa. Cari sisi baik dan pelajaran dari setiap situasi ketika menggunakan ungkapan ini.

Kesimpulan

“It is what it is” adalah sebuah ungkapan dalam yang artinya kurang lebih “Ya begitulah adanya” atau “Ya sudahlah”. Ungkapan ini biasanya digunakan untuk menunjukkan sikap menerima atau menyerah terhadap terhadap sesuatu yang tidak bisa diubah atau dikontrol. Ungkapan ini juga bisa digunakan untuk mengakhiri sebuah percakapan yang tidak ada titik temunya atau tidak ada solusinya. Ungkapan ini juga bisa digunakan untuk menyatakan fakta atau kebenaran yang tidak bisa disangkal atau dibantah.

Ungkapan ini sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi baru menjadi populer di era modern. Ungkapan ini pertama kali muncul dalam sebuah artikel di Harvard Business Review pada tahun 1958, dan kemudian mulai digunakan oleh banyak orang dalam berbagai konteks dan situasi. Ungkapan ini juga menjadi viral di media sosial, terutama di TikTok, di mana banyak pengguna yang membuat video dengan latar belakang lagu “It Is What It Is” karya Tate McRae.

Ungkapan ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu kita ketahui. Kelebihannya adalah ungkapan ini bisa membantu kita untuk lebih tenang, bijak, dan jujur terhadap hal-hal yang tidak bisa kita ubah atau kendalikan. Kekurangannya adalah ungkapan ini bisa membuat kita terlihat pasif, acuh tak acuh, dan sombong terhadap hal-hal yang sebenarnya bisa kita ubah atau kendalikan.

Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan beberapa ketika menggunakan ungkapan ini. Tipsnya adalah gunakan ungkapan ini dengan bijak, sopan, dan positif. Jangan gunakan ungkapan ini untuk hal-hal yang salah, buruk, sensitif, atau penting. Tunjukkan rasa hormat dan empati kepada orang lain ketika menggunakan ungkapan ini. Cari sisi baik dan pelajaran dari setiap situasi ketika menggunakan ungkapan ini.

Demikianlah artikel tentang pengertian, asal-usul, contoh, kelebihan, kekurangan, dan tips menggunakan ungkapan “It is what it is”. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang bahasa Inggris. Jika kamu punya pertanyaan, saran, atau komentar tentang artikel ini, silahkan tulis di kolom komentar di bawah ya. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai habis. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Tags: it is what it is, bahasa Inggris, ungkapan, , tips