Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang kamu melengkung ke samping, seperti huruf C atau S. Skoliosis bisa bikin kamu merasa nyeri, kesulitan bernapas, atau bahkan mengganggu penampilan kamu. Skoliosis biasanya terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas, tapi bisa juga dialami oleh orang dewasa.
Skoliosis bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti kelainan bawaan, gangguan saraf dan otot, cedera atau infeksi tulang belakang, atau faktor usia. Namun, pada kebanyakan kasus, penyebab skoliosis tidak diketahui (idiopatik).

Skoliosis bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kualitas hidup kamu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi skoliosis sejak dini. Berikut ini adalah dua cara mengatasi skoliosis yang perlu kamu ketahui:
1. Menggunakan Alat Bantu
Salah satu cara mengatasi skoliosis adalah dengan menggunakan alat bantu yang bisa membantu memperbaiki lengkungan tulang belakang kamu. Ada beberapa jenis alat bantu yang bisa kamu gunakan, tergantung pada tingkat keparahan skoliosis kamu.
Korset
Korset adalah alat bantu yang berbentuk seperti baju ketat yang dipakai di sekitar dada dan pinggang. Korset berfungsi untuk menahan pertumbuhan tulang belakang yang abnormal dan mencegah lengkungan bertambah parah.
Korset biasanya digunakan untuk skoliosis ringan sampai sedang, yaitu jika lengkungan tulang belakang kurang dari 40 derajat. Korset harus dipakai setiap hari selama beberapa jam, sesuai dengan anjuran dokter.
Korset tidak bisa memperbaiki lengkungan tulang belakang yang sudah ada, tapi hanya mencegahnya bertambah parah. Korset juga tidak bisa digunakan untuk skoliosis parah atau pada orang dewasa yang sudah berhenti tumbuh.
Tongkat
Tongkat adalah alat bantu yang berbentuk seperti tongkat kayu atau besi yang dipasang di sepanjang tulang belakang. Tongkat berfungsi untuk menopang tulang belakang dan membantu memperbaiki lengkungan tulang belakang.
Tongkat biasanya digunakan untuk skoliosis parah, yaitu jika lengkungan tulang belakang lebih dari 40 derajat. Tongkat harus dipasang oleh dokter bedah ortopedi melalui operasi.
Tongkat bisa memperbaiki lengkungan tulang belakang secara permanen, tapi juga memiliki risiko komplikasi, seperti infeksi, patah tulang, atau kerusakan saraf. Tongkat juga bisa mengurangi fleksibilitas dan gerak tubuh kamu.
2. Melakukan Terapi Fisik
Cara lain mengatasi skoliosis adalah dengan melakukan terapi fisik yang bisa membantu menguatkan otot-otot punggung dan meningkatkan postur tubuh kamu. Ada beberapa jenis terapi fisik yang bisa kamu lakukan, tergantung pada kondisi dan kebutuhan kamu.
Latihan Peregangan
Latihan peregangan adalah terapi fisik yang melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang bertujuan untuk meregangkan otot-otot punggung dan meningkatkan fleksibilitas tulang belakang. Latihan peregangan bisa membantu mengurangi nyeri dan ketegangan pada punggung akibat skoliosis.
Latihan peregangan bisa dilakukan di rumah atau di tempat terapi fisik dengan bantuan instruktur. Latihan peregangan harus dilakukan secara rutin dan konsisten untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Beberapa contoh latihan peregangan yang bisa kamu lakukan adalah:
- Berdiri tegak dengan kedua kaki selebar bahu. Angkat kedua tangan ke atas dan tarik napas dalam-dalam. Kemudian, tekuk tubuh ke depan dan hembuskan napas. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
- Duduk di lantai dengan kedua kaki lurus ke depan. Angkat tangan kanan ke atas dan tekuk tubuh ke kiri, sambil menarik tangan kiri ke arah lutut kanan. Tahan posisi ini selama beberapa detik, lalu ganti sisi. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
- Berbaring telentang di lantai dengan kedua kaki ditekuk dan kedua tangan di samping tubuh. Angkat pinggul ke atas dan tahan posisi ini selama beberapa detik, lalu turunkan. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
Latihan Penguatan
Latihan penguatan adalah terapi fisik yang melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang bertujuan untuk menguatkan otot-otot punggung dan meningkatkan stabilitas tulang belakang. Latihan penguatan bisa membantu mencegah lengkungan tulang belakang bertambah parah dan meningkatkan keseimbangan tubuh.
Latihan penguatan bisa dilakukan di rumah atau di tempat terapi fisik dengan bantuan instruktur. Latihan penguatan harus dilakukan secara rutin dan konsisten untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Beberapa contoh latihan penguatan yang bisa kamu lakukan adalah:
- Berdiri tegak dengan kedua kaki selebar bahu. Angkat tangan kanan ke atas dan tangan kiri ke bawah, sambil menoleh ke kanan. Kemudian, ganti posisi tangan dan menoleh ke kiri. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
- Duduk di kursi dengan kedua kaki rata di lantai dan kedua tangan di belakang kepala. Putar tubuh ke kanan, sambil menekan siku kanan ke arah kursi. Tahan posisi ini selama beberapa detik, lalu ganti sisi. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
- Berbaring telentang di lantai dengan kedua kaki ditekuk dan kedua tangan di belakang kepala. Angkat bahu dan kepala dari lantai, sambil menarik perut ke dalam. Tahan posisi ini selama beberapa detik, lalu turunkan. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan adalah terapi fisik yang melibatkan gerakan-gerakan napas yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas paru-paru dan oksigenasi darah. Latihan pernapasan bisa membantu mengurangi sesak napas dan lelah akibat skoliosis.
Latihan pernapasan bisa dilakukan di rumah atau di tempat terapi fisik dengan bantuan instruktur. Latihan pernapasan harus dilakukan secara rutin dan konsisten untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Beberapa contoh latihan pernapasan yang bisa kamu lakukan adalah:
- Duduk atau berdiri dengan postur tubuh yang tegak. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, sambil menghitung sampai empat. Tahan napas selama dua detik, lalu hembuskan napas perlahan-lahan melalui mulut, sambil menghitung sampai enam. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
- Duduk atau berdiri dengan postur tubuh yang tegak. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, sambil mengembangkan dada dan perut sebanyak mungkin. Tahan napas selama dua detik, lalu hembuskan napas perlahan-lahan melalui mulut, sambil mengecilkan dada dan perut sebanyak mungkin. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
- Duduk atau berdiri dengan postur tubuh yang tegak. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, sambil menggerakkan bahu ke atas sejauh mungkin. Tahan napas selama dua detik, lalu hembuskan napas perlahan-lahan melalui mulut, sambil menggerakkan bahu ke bawah sejauh mungkin. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
Kesimpulan
Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang kamu melengkung ke samping, seperti huruf C atau S. Skoliosis bisa bikin kamu merasa nyeri, kesulitan bernapas, atau bahkan mengganggu penampilan kamu. Skoliosis bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti kelainan bawaan, gangguan saraf dan otot, cedera atau infeksi tulang belakang, atau faktor usia.
Skoliosis bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kualitas hidup kamu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi skoliosis sejak dini. Dalam artikel ini, aku sudah menjelaskan dua cara mengatasi skoliosis yang perlu kamu ketahui, yaitu:
- Menggunakan alat bantu, seperti korset atau tongkat, yang bisa membantu memperbaiki lengkungan tulang belakang kamu.
- Melakukan terapi fisik, seperti latihan peregangan, penguatan, atau pernapasan, yang bisa membantu menguatkan otot-otot punggung dan meningkatkan postur tubuh kamu.
Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang punya skoliosis atau mau tahu lebih banyak tentang skoliosis. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan tulang belakang kamu dengan cara-cara yang sudah aku sebutkan di atas. Jika kamu punya pertanyaan atau saran tentang skoliosis, silakan tulis di kolom komentar ya. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai habis!
Tags: skoliosis, tulang belakang, alat bantu, terapi fisik, kesehatan