kabarr.com – Apakah kamu pernah merasa bingung ketika menerima slip gaji dan tidak tahu berapa jumlah gaji bersih yang akan kamu terima setelah dipotong berbagai biaya dan pajak? Menghitung gaji bersih dari gaji bruto memang bukan hal yang mudah, terutama jika kamu baru pertama kali bekerja. Namun, jangan khawatir karena artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai cara menghitung gaji bersih dari gaji bruto dengan mudah dan jelas.
Hai Kamu,Pasti sering kan bingung dengan perhitungan gaji? Apalagi kalau kita baru memasuki dunia kerja, pasti banyak yang bertanya-tanya tentang perhitungan gaji bruto dan gaji bersih. Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung gaji bersih dari gaji bruto. Yuk simak artikel berikut ini!
Poin-Poin Penting – Cara Menghitung GAJI Bersih dari GAJI Bruto
1. Apa itu Gaji Bruto dan Gaji Bersih?
Gaji bruto adalah jumlah gaji yang diterima sebelum dipotong oleh pihak perusahaan untuk keperluan pajak dan asuransi kesehatan. Sedangkan gaji bersih adalah gaji yang diterima setelah dipotong oleh pihak perusahaan.
2. Bagaimana Cara Menghitung Gaji Bersih?
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan gaji bersih, yaitu gaji bruto, pajak penghasilan, dan iuran asuransi kesehatan. Berikut adalah rumus untuk menghitung gaji bersih:Gaji Bersih = Gaji Bruto – (Pajak Penghasilan + Iuran Asuransi Kesehatan)Untuk lebih mudahnya, kamu bisa menggunakan tabel berikut ini:
| Gaji Bruto | Pajak Penghasilan | Iuran Asuransi Kesehatan | Gaji Bersih |
|---|---|---|---|
| Rp. 5.000.000 | Rp. 500.000 | Rp. 100.000 | Rp. 4.400.000 |
| Rp. 8.000.000 | Rp. 800.000 | Rp. 150.000 | Rp. 7.050.000 |
| Rp. 10.000.000 | Rp. 1.000.000 | Rp. 200.000 | Rp. 8.800.000 |
3. Bagaimana Cara Menghitung Pajak Penghasilan?
Pajak penghasilan dihitung berdasarkan penghasilan bruto dan tarif pajak yang berlaku. Tarif pajak penghasilan bisa berbeda-beda tergantung pada penghasilan bruto kamu. Kamu bisa mencari tahu tarif pajak penghasilan yang berlaku di website Direktorat Jenderal Pajak.
4. Bagaimana Cara Menghitung Iuran Asuransi Kesehatan?
Iuran asuransi kesehatan dihitung berdasarkan gaji bruto dan tarif yang berlaku di perusahaan kamu. Biasanya perusahaan akan memberikan informasi mengenai besaran iuran asuransi kesehatan yang harus dibayarkan setiap bulannya.Nah, itulah poin-poin penting yang perlu kamu ketahui ketika ingin menghitung gaji bersih dari gaji bruto. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya!
Pengalaman Pribadi: Cara Menghitung Gaji Bersih dari Gaji Bruto
Memahami Perbedaan Gaji Bruto dan Gaji Bersih
Sebagai seorang karyawan, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah gaji bruto dan gaji bersih. Namun, mungkin kamu masih bingung apa perbedaan antara keduanya. Gaji bruto adalah total gaji yang kamu terima sebelum dipotong pajak dan iuran lainnya, sedangkan gaji bersih adalah jumlah gaji yang kamu terima setelah dipotong pajak dan iuran lainnya.
Menghitung Pajak Penghasilan
Untuk menghitung gaji bersih kamu, kamu perlu memahami terlebih dahulu besaran pajak penghasilan yang harus dipotong dari gaji bruto kamu. Pajak penghasilan atau PPh adalah pajak yang dipotong oleh perusahaan dari gaji bruto karyawan. Besaran pajak penghasilan yang harus dipotong berbeda-beda tergantung pada besaran gaji bruto dan juga status pernikahan karyawan.
Menghitung Iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
Selain pajak penghasilan, kamu juga perlu memahami besaran iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang harus dipotong dari gaji bruto kamu. Besaran iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan juga berbeda-beda tergantung pada besaran gaji bruto.
Menghitung Gaji Bersih
Setelah kamu memahami besaran pajak penghasilan dan iuran BPJS yang harus dipotong dari gaji bruto kamu, kamu dapat menghitung gaji bersih kamu dengan mudah. Caranya adalah dengan mengurangi besaran pajak penghasilan dan iuran BPJS dari gaji bruto kamu.
Jadi, jika kamu ingin menghitung gaji bersih kamu, kamu dapat menggunakan rumus berikut:
Gaji Bersih = Gaji Bruto – Pajak Penghasilan – Iuran BPJS Kesehatan – Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Dengan memahami cara menghitung gaji bersih dari gaji bruto, kamu dapat mengatur keuanganmu dengan lebih baik dan juga memastikan bahwa kamu menerima gaji yang seharusnya.
Saran – Cara Menghitung GAJI Bersih dari GAJI Bruto
1. Kenali Komponen-komponen Gaji Bruto
Sebelum menghitung gaji bersih, kamu harus tahu terlebih dahulu apa saja komponen yang termasuk dalam gaji bruto. Komponen-komponen tersebut antara lain gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, dan tunjangan lainnya. Informasi ini dapat kamu dapatkan dari surat keputusan pengangkatan atau kenaikan gaji yang diberikan oleh perusahaan tempat kamu bekerja.
Sumber: Sejasa.com
2. Hitung Potongan Pajak Penghasilan
Potongan Pajak Penghasilan (PPh) merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi besar kecilnya gaji bersih. Kamu dapat menghitung besaran PPh menggunakan kalkulator PPh online atau melalui aplikasi e-SPT PPh 21. Beberapa faktor yang mempengaruhi besaran PPh antara lain status pernikahan, jumlah tanggungan, dan penghasilan bulanan.
Sumber: BCA.co.id
3. Kurangi Potongan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Setelah menghitung PPh, kamu juga perlu memperhitungkan potongan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Besaran potongan ini tergantung pada gaji bruto dan peraturan yang berlaku di masing-masing perusahaan. Pastikan kamu sudah mengetahui besaran potongan dan menguranginya dari gaji bruto sebelum menghitung gaji bersih.
Sumber: Cermati.com
4. Tambahkan Tunjangan Lainnya
Setelah mengurangi potongan PPh dan BPJS, kamu dapat menambahkan tunjangan lainnya yang diterima seperti tunjangan makan, transportasi, dan lain sebagainya. Pastikan kamu sudah mengetahui besaran tunjangan tersebut dan menambahkannya pada gaji bersih.
Sumber: Cermati.com
5. Gunakan Aplikasi Penghitung Gaji
Jika kamu merasa kesulitan untuk menghitung gaji bersih secara manual, kamu dapat menggunakan aplikasi penghitung gaji yang tersedia di Playstore atau Appstore. Beberapa aplikasi tersebut antara lain GajiKu, Gajimu, dan Gajian.
Sumber: Liputan6.com
Gaji Kotor vs. Gaji Bersih, Apa Bedanya? | OBSESIF S5 X SSAJ Associates Video
Menghitung GAJI Bersih dari GAJI Bruto dengan Mudah
Apa itu GAJI Bruto dan GAJI Bersih?
Sebelum membahas cara menghitung GAJI bersih, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu GAJI bruto dan GAJI bersih. GAJI bruto adalah total penghasilan yang diterima oleh seorang karyawan sebelum dipotong pajak dan biaya-biaya lainnya. Sementara GAJI bersih adalah sisa GAJI setelah dipotong pajak dan biaya-biaya lainnya seperti BPJS, asuransi, dan lain-lain.
Langkah-langkah Menghitung GAJI Bersih
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghi
tung GAJI bersih:
- Hitung total pendapatan bruto, termasuk gaji pokok dan tunjangan lainnya.
- Kurangi pajak penghasilan (PPh) yang harus dibayar. Besarnya PPh tergantung pada penghasilan yang diterima dan status pernikahan.
- Kurangi biaya-biaya lainnya seperti BPJS, asuransi, dan lain-lain.
- Hasilnya adalah GAJI bersih yang diterima oleh karyawan.
Contoh Perhitungan GAJI Bersih
Sebagai contoh, jika karyawan memiliki GAJI bruto sebesar Rp 5.000.000 dan harus membayar PPh sebesar Rp 500.000 serta biaya-biaya lainnya sebesar Rp 1.000.000, maka GAJI bersih yang akan diterima adalah:
GAJI bruto – PPh – Biaya-biaya lainnya = GAJI bersih
Rp 5.000.000 – Rp 500.000 – Rp 1.000.000 = Rp 3.500.000
Kesimpulan
Menghitung GAJI bersih dari GAJI bruto tidaklah sulit asalkan kamu mengetahui langkah-langkah yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kamu bisa dengan mudah menghitung GAJI bersih yang akan diterima. Penting untuk diingat bahwa besarnya GAJI bersih tergantung pada banyak faktor seperti pajak penghasilan, biaya-biaya lainnya, dan juga potongan-potongan lainnya yang berlaku di perusahaan tempat kamu bekerja.
Cara Menghitung GAJI Bersih dari GAJI Bruto
1. Apa itu GAJI Bruto?
GAJI Bruto adalah jumlah penghasilan yang diterima seorang karyawan sebelum dipotong pajak, tunjangan, dan potongan lainnya.
2. Apa itu GAJI Bersih?
GAJI Bersih adalah jumlah penghasilan yang diterima seorang karyawan setelah dipotong pajak, tunjangan, dan potongan lainnya.
3. Apa saja potongan yang terdapat pada GAJI Bruto?
Potongan yang terdapat pada GAJI Bruto antara lain pajak penghasilan, iuran BPJS, dan potongan lain seperti pinjaman karyawan.
4. Bagaimana cara menghitung pajak penghasilan?
Pajak penghasilan dihitung berdasarkan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) dan tarif pajak yang berlaku di Indonesia.
5. Bagaimana cara menghitung GAJI Bersih?
Cara menghitung GAJI Bersih adalah dengan mengurangi potongan-potongan yang ada pada GAJI Bruto dari jumlah GAJI Bruto.
6. Apa itu tunjangan?
Tunjangan adalah uang atau fasilitas yang diberikan kepada karyawan sebagai tambahan dari gaji yang diterima.
7. Apa saja jenis tunjangan yang dapat diterima?
Jenis tunjangan yang dapat diterima antara lain tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, dan tunjangan hari raya.
8. Apa itu iuran BPJS?
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) adalah program jaminan sosial yang wajib diikuti oleh karyawan dan perusahaan.
9. Bagaimana cara menghitung iuran BPJS?
Iuran BPJS dihitung berdasarkan persentase dari GAJI Bruto.
10. Mengapa penting untuk mengetahui GAJI Bersih?
Mengetahui GAJI Bersih penting untuk mengatur keuangan pribadi dan menghitung penghasilan yang akan diterima setiap bulannya.
Cara Mudah Menghitung Gaji Bersih dari Gaji Bruto
Pengertian Gaji Bruto dan Gaji Bersih
Ketika kamu sudah bekerja dan menerima gaji, pasti kamu akan memperhatikan jumlah uang yang diterima. Ada dua jenis gaji yang umumnya diberikan oleh perusahaan, yaitu gaji bruto dan gaji bersih. Gaji bruto adalah total gaji yang kamu terima sebelum dipotong pajak dan tunjangan lainnya. Sedangkan gaji bersih adalah jumlah gaji yang kamu terima setelah dipotong pajak dan tunjangan lainnya.
Cara Menghitung Gaji Bersih
Untuk menghitung gaji bersih, kamu perlu mengetahui jumlah gaji bruto yang kamu terima dan jumlah potongan yang perlu dibayarkan. Berikut cara mudah menghitung gaji bersih:
- Hitung total gaji bruto yang kamu terima.
- Tentukan jumlah potongan yang harus dibayarkan, seperti Pajak Penghasilan (PPh), BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta tunjangan lainnya.
- Kurangi jumlah potongan dari gaji bruto yang kamu terima. Hasilnya adalah gaji bersih yang kamu terima setelah dipotong potongan tersebut.
Contoh Perhitungan Gaji Bersih
Sebagai contoh, kamu menerima gaji bruto sebesar Rp 10.000.000 per bulan. Potongan yang harus dibayarkan adalah:
- Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 5% dari gaji bruto, yaitu Rp 500.000
- BPJS Kesehatan sebesar 4% dari gaji bruto, yaitu Rp 400.000
- BPJS Ketenagakerjaan sebesar 1% dari gaji bruto, yaitu Rp 100.000
Jadi, jumlah potongan yang harus dibayarkan adalah Rp 1.000.000. Kemudian, kurangkan jumlah potongan dari gaji bruto:
Gaji Bersih = Gaji Bruto – Potongan
= Rp 10.000.000 – Rp 1.000.000
= Rp 9.000.000
Kesimpulan
Itulah cara mudah menghitung gaji bersih dari gaji bruto. Dengan mengetahui perbedaan antara gaji bruto dan gaji bersih serta cara menghitungnya, kamu bisa lebih memahami tentang jumlah uang yang kamu terima setiap bulannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang mencari tahu cara menghitung gaji bersih.
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Apakah kamu memiliki saran atau komentar mengenai topik ini? Silakan tulis di kolom komentar di bawah ya!
