Dalam era digital saat ini, Artificial Intelligence (AI) menjadi hal yang tak terhindarkan. Salah satu AI paling populer adalah ChatGPT, chatbot generatif yang dikembangkan oleh OpenAI. Sayangnya, baru-baru ini ChatGPT menjadi sorotan karena adanya penemuan celah yang memungkinkan pembuat malware menciptakan perangkat lunak berbahaya menggunakan layanan chatbot ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas secara mendalam mengenai kekhawatiran akan keselamatan ChatGPT dan AI pada umumnya.
Background Information
Apa itu Malware dan Bagaimana Cara Pembuatannya?
Malware merupakan kependekan dari “malicious software”. Jenis software ini dibuat untuk merusak sistem, mencuri informasi, dan memberikan kendali tanpa sepengetahuan atau izin pengguna. Malware bisa digunakan sebagai perangkat lunak spyware, keyloggers, trojan, adware, rootkit, dan virus. Malware adalah ancaman serius bagi keamanan siber, terutama karena semakin banyaknya data dalam format digital yang disimpan dan diolah.
Apa itu ChatGPT dan Perlindungan AI Terhadap Kode Berbahaya?
ChatGPT menggunakan teknik machine learning yang menggabungkan model bahasa alami dengan jaringan saraf untuk menghasilkan respons mirip manusia. Algoritma di balik ChatGPT sangat kompleks. Oleh karena itu, OpenAI menambahkan perlindungan terhadap pengguna yang berusaha membuat malware atau kode berbahaya dengan mempelajari pola perilaku yang masuk akal dan membuat kode itu kebal terhadap manipulasi atau penyalahgunaan.
Penemuan Malware oleh Peneliti Keamanan Aaron Mulgrew
Peneliti keamanan Aaron Mulgrew berhasil menciptakan malware zero-day eksklusif dengan menggunakan layanan chatbot ChatGPT. Dalam sebuah wawancara, Mulgrew menceritakan bagaimana ia menemukan celah melalui penggunaan ChatGPT. Meskipun OpenAI telah menambahkan fitur proteksi, Mulgrew berhasil menemukan celah. Dia menggunakan prompt sederhana dari ChatGPT untuk mengembangkan dan memperkuat kode bahkan setelah melakukan uji coba awal menggunakan VirusTotal, malwares yang dia buat hanya berhasil terdeteksi oleh lima dari 69 produk pendeteksi virus.
The Risks of Malware Creation Using ChatGPT
Ada beberapa risiko menggunakan ChatGPT untuk membuat malware. Dalam penyusunan kode bahaya ini, tidak perlu memiliki pengetahuan teknis yang mendalam, karena model ChatGPT yang sangat baik dalam menangani bahasa alami, memungkinkan pengguna untuk membuat kode bahkan dengan sedikit pengetahuan tentang bahasa pemrograman.
Tabel risiko telah dimuat di bawah ini.
Risiko Membuat Malware Menggunakan ChatGPT | Penjelasan |
---|---|
Kemudahan Pembuatan Malware | Proses pembuatan malware dengan ChatGPT sangat mudah. Hal ini dikarenakan model pembelajaran mesin yang sangat baik dalam memeriksa bahasa alami sehingga bahkan pengguna yang kurang memiliki pengetahuan teknis dalam pemrograman bisa membuat kode berbahaya dengan mudah. |
Tidak Adanya Perlindungan yang Mumpuni | Meskipun OpenAI memiliki fitur proteksi terhadap pengguna yang mencoba membuat malware dengan menggunakan ChatGPT. Namun, Mulgrew bisa menemukan celah melalui beberapa prompt ChatGPT dan membuat malware zero-day eksklusif. Bahkan ketika tersedia fitur proteksi, namun celah atau kelemahan pada AI ini masih mungkin untuk ditemukan pengguna jahat. |
Potensi Dampak yang Merusak Terhadap Perangkat/Komputer | Malware yang dibuat melalui ChatGPT bisa menciptakan dampak merusak pada perangkat atau komputer pengguna. Dampak ini bisa beragam dari stealing data, mengubah atau menghapus data sampai merusak sistem secara keseluruhan. Jika malware yang dibuat oleh pengguna yang jahat dengan tujuan mencari keuntungan dari aksinya, bukan tidak mungkin pengguna yang tidak beruntung bisa kehilangan data yang berharga atau melanggar privasi akun atau data penting lainnya. |
Detection and Prevention of Malware Created Using ChatGPT
Analisis VirusTotal untuk Malware Milik Mulgrew
Mulgrew menguji virus malware yang dibuatnya dengan tool VirusTotal. Tool ini mampu memeriksa malware dengan menggunakan lebih dari 60 mesin anti-virus yang berbeda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa malwares yang dia ciptakan berhasil terdeteksi oleh lima dari 69 produk pendeteksi virus.
Dalam tabel di bawah ini, kami menunjukkan hasil uji coba VirusTotal dari Malware milik Aaron Mulgrew.
Nama Anti-Virus | Hasil Teringkas |
---|---|
AntiVir | Found nothing |
ClamAV | Found nothing |
F-Prot | Found nothing |
Kaspersky | HEUR.Trojan-Ransom.SpamTool.Win32.Agent.r |
McAfee | Found nothing |
Microsoft | Found nothing |
Symantec | ML.Attribute.HighConfidence |
Peningkatan Uji Coba Malware Versi Terbaru Milik Mulgrew
Meskipun mulgrew berhasil menciptakan malware menggunakan layanan ChatGPT, versi malware terbaru yang ia buat ternyata tidak terdeteksi oleh semua produk anti-virus yang digunakan. Oleh karena itu, meski pengguna biasa yang kurang memiliki pengetahuan teknis tentang pemrograman diperbolehkan menggunakan ChatGPT, ada beberapa perlindungan yang dapat diambil untuk mencegah pembuatan malware di masa depan. Beberapa cara yang dapat dilakukan termasuk melakukan pendeteksian dan pencegahan menggunakan metode AI yang baru dikembangkan dan memeriksa kode selalu untuk memastikan bahwa tidak terdapat kode berbahaya.
Bing’s ChatGPT-Powered Service: Accuracy and Risks
Microsoft baru-baru ini memperkenalkan layanan Bing yang ditenagai oleh ChatGPT. Sayangnya, layanan ini menunjukkan ketidakakuratan dan jawaban yang riskan bagi para penggunanya. Peneliti keamanan Dmitri Brereton menunjukkan beberapa contoh bagaimana chatbot yang digunakan dalam layanan Bing tidak mampu memberikan jawaban yang benar, bahkan dengan pertanyaan yang sederhana sekalipun. Akibatnya, ini mengangkat kekhawatiran serupa dengan kemungkinan peluang bahaya dan hasil yang tidak akurat pada pengguna mulai dari ponsel hingga kamera CCTV. Terkait hal ini, beberapa operator layanan ChatGPT mengusulkan beberapa rekomendasi seperti pengujian benar-benar cermat dan kontrol yang ketat terhadap pengguna yang mencoba memanipulasi ChatGPT meskipun secara tidak sengaja.
Personal Experience
Saya sendiri pernah mencoba menggunakan chatbot dan layanan terkait. Ingat saat itu, saya merasa sedikit kesal memiliki seseorang “menggunakan” waktu saya untuk mengecek jumlah LED pada remote televisi saya. Namun, setelah membaca artikel ini, saya menyadari seberapa jauh dapat digunakan layanan chatbot seperti ChatGPT untuk membahayakan privasi saya atau untuk mencuri data saya. Oleh karena itu, perlu bagi orang untuk meningkatkan kesadaran mereka dan selalu berhati-hati saat menggunakan layanan seperti ini dan memeriksa dengan cermat jawaban yang mereka terima. Terkadang, lebih baik mencari informasi sendiri dan menggunakan sumber yang terpercaya sebagai acuan.
FAQs
Apa itu ChatGPT dan Bagaimana Cara Kerjanya?
ChatGPT adalah chatbot generatif yang menggunakan machine learning untuk menghasilkan respons yang mirip manusia. ChatGPT memiliki algoritma yang sangat kompleks untuk mempelajari pola perilaku dan memproses bahasa alami di balik panggilan penggunanya.
Apa Saja Risiko dari Pembuatan Malware dengan Menggunakan Layanan ChatGPT?
Pembuatan malware menggunakan layanan ChatGPT membawa beberapa risiko, seperti mudahnya proses pembuatan malware bahkan bagi pengguna yang memiliki pengetahuan teknis yang terbatas serta tidak adanya fitur keamanan yang mumpuni di dalam ChatGPT.
Seberapa Akurat Respon dari Chatbot dengan AI?
Chatbot yang menggunakan AI mampu menghasilkan respons yang cukup akurat namun tidak selalu benar. Chatbot dengan AI hanyalah alat bantu, sering kali kesalahan terjadi karena kesalahan input dari pengguna atau keterbatasan data pelatihan AI yang digunakan.
Bagaimana Mencegah Penggunaan Buruk AI dan Mencegah Pembuatan Malware?
Hindari penggunaan AI atau layanan chatbot yang tidak jelas asal-usulnya, pastikan selalu mengunduh aplikasi dari sumber yang terpercaya dan jika muncul pertanyaan yang tidak jelas, sebaiknya melakukan beberapa pengecekan berbeda sebelum mengambil kesimpulan.
Apa Dampak dari Masalah ChatGPT Terhadap AI dan keamanan siber?
Insiden terkait ChatGPT dan Bing menjadi peringatan kepada pengembang AI dan pengguna pada umumnya bahwa keamanan siber dan etika AI banyak menentukan masa depan teknologi atau penyedia layanan yang terkait erat dengan teknologi AI dan keamanan siber. Solusi yang tepat akan diperlukan di masa depan.
Conclusion
Meskipun ChatGPT merupakan teknologi AI yang mengejutkan dalam melakukan percakapan seperti manusia, penggunaannya tidak sepenuhnya aman. Layanan chatbot dapat menimbulkan risiko keamanan, termasuk pembuatan malware dan keakuratan penyajian informasi yang menjadi perhatian penting bagi pengguna. Diperlukan langkah-langkah keamanan dan perlindungan yang tepat guna menghindari timbulnya masalah serupa di masa depan. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti semua layanan AI seperti ChatGPT tidak berguna. AI tetap hadir sebagai sumber daya yang luar biasa bagi pengembangan teknologi dan solusi di masa depan sekalipun keamanan harus terus menjadi faktor penting dalam penerapannya.