Saya selalu merasa terdorong untuk menciptakan karya seni setiap kali melihat sebuah karya yang dapat menggerakkan hati. Namun, bagaimana jika saya bilang, sekarang siapa saja dapat membuat karya seni dengan bantuan kecerdasan buatan (AI)? Baru-baru ini muncul sebuah aplikasi berbasis web dan aplikasi mobile yang dapat mengubah gambar-gambar sketsa menjadi karya seni yang terkendali, bernama Scribble Diffusion dan Picsart SketchAI. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang aplikasi tersebut dan kemunculan seni yang dibuat oleh kecerdasan buatan.
Scribble Diffusion Web Application
Scribble Diffusion adalah sebuah aplikasi berbasis web yang memungkinkan pengguna untuk mengubah gambar sketsa sederhana atau lukisan menjadi karya seni yang lebih realistis. Dalam rentang waktu yang harusnya singkat, pengguna dapat membuat gambar dengan menggunakan jari atau pen stylus, memberikan deskripsi singkat, dan seketika aplikasi tersebut akan menghasilkan karya seni yang dapat dianggap sebagai interpretasi dari gambar tersebut dalam bentuk artistik.
Features
Scribble Diffusion adalah platform yang bersifat gratis, artinya siapa saja yang mengakses dapat menggunakannya. Selain itu, aplikasi ini sangat mudah digunakan sehingga setiap orang dapat menggunakannya tanpa masalah.
Working Mechanism
Scribble Diffusion bekerja melalui sebuah struktur jaringan saraf (neural network) kelas baru, yakni ControlNet. AI yang dikembangkan mampu menafsirkan sketsa atau lukisan yang ada dan kemudian menghasilkan karya seni yang paling dekat dengan sketsa itu.
Picsart SketchAI App for iOS
Picsart SketchAI adalah sebuah aplikasi mobile yang berfungsi serupa dengan Scribble Diffusion, namun khusus dibuat untuk pengguna iOS. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat gambar sketsa, mengimpor karya seni lama, atau melukis langsung pada kanvas kosong untuk kemudian diubah menjadi karya seni yang dihasilkan oleh AI dengan hanya beberapa detik.
Features
Sama dengan Scribble Diffusion, Picsart SketchAI memungkinkan pengguna secara cepat melakukan transformasi sketsa menjadi karya seni. Alat ini juga memberikan fitur Untuk dapat mengimpor karya seni lama atau memulai dari dasar lalu langsung diubah menjadi karya seni dengan menggunakan aplikasi AI anti-gagal.
Working Mechanism
Picsart SketchAI dilengkapi dengan fitur “sketch to image AI transformation”, membuat aplikasi ini memudahkan setiap orang untuk membuat karya seni yang dipersonalisasi. Pengguna dapat membuat karya seni dari gambar sketsa yang diimpor, maupun membuat sesuatu dari atas dasar lukisan terlebih dulu.
AI-Generated Art: Technological Advancement and Adaptation
Seni buatan AI semakin populer. Namun, merespon dan memberikan perspektif dari teknologi seni ini dapat menimbulkan beberapa pertanyaan tentang kemiripan antara karya seni ini dengan karya yang dibuat oleh manusia.
Advantages
- Amplifying creativity
- Efficiency in visual and creative arts
Challenges
- Possible displacement of human artists
- Overreliance on AI-generated art
Untuk lebih memahami keuntungan dan masalah yang terkait dengan kecerdasan buatan dalam penciptaan seni, lihat tabel di bawah ini:
Advantages | Challenges |
---|---|
Kebebasan Eksperimen | Kemungkinan Mereplace Pekerjaan Seniman Manusia |
Perpanjangan Tangan Kreativitas | Kecanduan Mengandalkan Seni Buatan AI |
Sarana Kolaborasi | Menurunkan Profesi Seni Manusia |
Penciptaan karya seni dan visual melalui AI juga dibicarakan untuk menghindarkan kerja seniman agar tetap optimal. Namun, hal ini justru membuat efek sebaliknya: menurunkan standar hidup dari seniman-seniman manusia itu sendiri.
Ethics and Critique
Delapan hari setelah “Portrait of Edmond de Belamy” terjual dengan harga $432,500 di rumah lelang Christie pada Oktober 2018, ada beberapa argumen yang didasarkan pada teknologi dan etika terkait AI-generated art. Di bawah ini beberapa argumen yang banyak dibahas:
Automatic Art Generation and Attribution
AI-generated art membuat tingkat anonimitas seniman dan penyangkalan karya asli menjadi lebih mudah. Ada kemungkinan AI dapat memicu serangan cepat dari artikel palsu atau karya seni yang diklaim berbeda dengan aslinya.
Dehumanizing and Ethical Concerns
Mengutamakan pembuatan seni yang sempurna dan realistis, akan membuat pendekatan pada seni menjadi kurang manusiawi dan kreatif, dan mempertanyakan nilai seni itu sendiri. Seni dibuat oleh manusia seperti kita dengan makna dan tujuan yang beragam, pengalaman dan interpretasi kehidupan individu kita yang berbeda-beda yang kita tuangkan ke dalam karya tersebut.
Mitigation of Challenges
Meskipun kritik tentang penurunan kualitas karya seni karena penyalahgunaan kecerdasan buatan dalam penciptaan, seniman sebagai pencipta utama masih tetap bertanggung jawab atas karya seni mereka dan bukan pada algoritma AI. Ada upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir perubahan yang berbahaya dan “mendikte” tentang karya seni. Salah satunya adalah dengan mengembangkan AI yang merupakan adaptasi dari kekurangan manusiaseperti tidak memahami semuanya seperti manusia dalam membuat seni.
Applications and Future of Sketch-to-Art AI
Kebenaran bahwa kecerdasan buatan telah merubah dunia melalui berbagai aplikasi, memberikan kontribusi dalam berbagai industri baru mempengaruhi perkembangan teknologi, demikian juga dalam seni. AI-generated art kini berkembang dengan baik, tidak hanya dalam kalangan profesional, tetapi juga penggemar dan orang biasa yang ingin menciptakan seni.
Present Uses
Seniman profesional dapat menggunakan pelurusan gambar sketsa-algoritma- AI sebagai alternatif outlet kreatif. Di sisi lain, bagi pengguna non-profesional, aplikasi seperti Pensketch dan Sketch.ai sangat berguna sebagai alat kreatif, memberikan pengalaman dan kebahagiaan dalam bereksperimen.
Future Potential
Dalam kurun waktu ke depan, AI-generated art dicap sebagai sebuah pilihan untuk penciptaan seni masa depan. Para pengkaji tepercaya di bidang ini berpendapat bahwa karya seni yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan akan mendapatkan pengakuan yang sama seperti karya seni manusia.
Conclusion
Dalam hal ini, kita mencoba untuk memahami dan mengungkapkan keseluruhan gambar seni buatan dunia AI. Ada beberapa aplikasi terkait yang dapat memungkinkan siapa saja untuk membuat dan merasakan sendiri seni di dalamnya. Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman metro-visual baru, tetapi juga membuka kesempatan kreatif yang dibawa oleh kemajuan teknologi.
FAQs
- Apa itu seni buatan AI (AI-generated art)?
AI-generated art adalah sebuah bentuk seni yang dibuat melalui interpretasi gambar sketsa atau lukisan oleh model atau algoritma AI untuk menghasilkan karya seni dengan ciri artistik tertentu. - Bagaimana cara menghasilkan seni buatan AI?
Anda dapat melakukannya dengan aplikasi seperti Scribble Diffusion dan Picsart SketchAI yang memungkinkan pengguna untuk mengubah gambar-gambar sketsa dasar menjadi karya seni yang lebih realistis dalam beberapa detik. - Apakah seni buatan AI benar-benar tergolong seni?
Belum terlalu jelas, apakah karya seni yang dihasilkan oleh AI dapat disebut sebagai karya seni yang sah atau bukan. Beberapa berpendapat bahwa AI-generated art hanya merupakan sekadar interpretasi gambar oleh AI, namun seiring berkembangnya teknologi, semakin fenomenal disetus sebagai karya-karya seni. - Apakah seni buatan AI dapat menggantikan seniman manusia?
AI-generated art memiliki potensi untuk menggantikan seniman manusia dalam beberapa konteks tertentu di mana diperlukan produksi massal atau karya seni generik. Meskipun demikian, keunikan dan ciri khas dalam lingkup kreatif masih tetap unik dari para seniman manusia itu sendiri. Semua potensi dan tantangan ini akan terus mempengaruhi kreatifitas manusia dan kecerdasan buatan bahkan dalam waktu yang akan datang.