Bertahun-tahun, teknologi drone telah mengalami perkembangan pesat di berbagai industri. Saat ini, teknologi drone telah mulai diterapkan dalam beragam sektor, termasuk dalam sektor pertanian. Teknologi drone telah menjadi solusi baru bagi para petani yang ingin meningkatkan efisiensi dalam pertanian. Artikel ini akan membahas secara detail tentang manfaat dan pemanfaatan teknologi drone dalam pertanian.
Latar Belakang
Tulisan ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Indonesia sebagai negara agraris masih sangat bergantung pada sektor pertanian sebagai penyuplai pangan. Namun, sektor pertanian masih memiliki banyak masalah, salah satunya adalah efisiensi waktu dan biaya produksi yang tinggi. Solusi baru ini bisa ditemukan dari teknologi drone.
Tujuan

Artikel ini bertujuan membahas manfaat pemanfaatan teknologi drone dalam pertanian dan bagaimana teknologi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dalam pertanian. Selain itu, artikel ini akan memaparkan jenis-jenis teknologi drone dan pemanfaatannya dalam pemantauan perkebunan serta pemuliaan tanaman. Selain itu, artikel ini juga akan membahas tantangan implementasi teknologi drone di pertanian, serta masa depan dari perkembangan teknologi drone di sektor pertanian.
Manfaat Artikel
Artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang luas tentang teknologi drone dan pemanfaatannya dalam pertanian. Para petani, pengusaha pertanian, serta masyarakat awam akan mendapatkan informasi yang bermutu dan dapat berguna dalam mengembangkan sektor pertanian.
Pertanian
Sebelum membahas tentang teknologi drone, kita perlu memahami terlebih dahulu tentang sektor pertanian.
Pengertian Pertanian
Pertanian adalah sektor ekonomi yang melibatkan aktivitas produksi hasil-hasil tanaman atau peternakan sebagai bahan pangan atau sebagai bahan lainnya.
Peran Pertanian dalam Perekonomian Indonesia
Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan strategis bagi perekonomian Indonesia. Sektor ini menyumbang sekitar 15% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan mampu menyerap sekitar 40% tenaga kerja di wilayah pedesaan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia, sektor petanian menyumbang kontribusi tertinggi terhadap ekonomi nasional di sektor non-migas pada triwulan II 2021, dengan pertumbuhan sebesar 3,15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Teknologi Drone
Teknologi drone adalah teknologi yang memungkinkan kendaraan terbang tanpa awak (pesawat tanpa awak) yang dikendalikan dari jarak jauh atau yang dikendalikan secara otomatis menggunakan perangkat lunak khusus.
Pengertian Teknologi Drone
Dalam kamus bahasa Inggris Oxford, drone didefinisikan sebagai “pesawat tak berawak yang dikendalikan jarak jauh atau secara otomatis”. Teknologi drone telah berkembang pesat dan dianggap sebagai pengganti teknologi terkait manusia atau kendaraan bermotor untuk kegiatan tertentu di area yang kurang aksesibilitasnya.
Sejarah Perkembangan Teknologi Drone
Teknologi drone pertama kali dikembangkan bersamaan dengan pembangunan pesawat tempur pada awal abad ke-20. Namun, nyatanya perkembangan drone militanion tersebut telah di buat sejak Perang Dunia II dan belum terlalu masif penggunaannya.
Jenis-jenis Teknologi Drone
Ada beberapa jenis teknologi drone, di antaranya adalah sebagai berikut:
Jenis Teknologi Drone | Deskripsi |
---|---|
Fixed Wing Drone | Drone jenis ini menyerupai pesawat komersial dengan sayap yang rusak dan bertenaga listrik. Biasanya jenis drone ini mampu membawa beban yang sedikit dan bisa terbang hingga 200 kilometer dalam sekali terbang serta menjadi salah satu drone yang paling awet. |
Multirotor Drone | Drone jenis ini memiliki beberapa jenis seperti quadcopter (4 motor), hexacopter (6 motor), octocopter (8 motor), hingga dodecacopter (12 motor). Drone jenis ini biasanya memiliki ukuran lebih kecil dan fleksibilitas yang cukup tinggi. Namun, drone jenis ini memiliki jarak terbang yang tidak begitu jauh. |
Hybrid Drone | Drone jenis ini merupakan gabungan antara fixed-wing drone dan multirotor drone sehingga memiliki kelebihan dari ke dua jenis drone tersebut. Drone jenis ini dapat terbang lebih lama dan jarak terbangnya lebih jauh dibandingkan dengan multirotor drone, tetapi tetap memiliki kecepatan yang tinggi seperti fixed wing drone. |
Pemanfaatan Teknologi Drone pada Pertanian
Konsep Dasar Pemanfaatan Teknologi Drone pada Pertanian
Pemanfaatan teknologi drone pada pertanian ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses budidaya, pemantauan, dan pengawasan di perkebunan atau ladang yang luas. Teknologi drone menjembatani gap dalam pemantauan dan pengamatan melalui pembangunan surveilansi dari udara.
Fungsi-fungsi Teknologi Drone pada Pertanian
Teknologi drone digunakan pada beberapa fungsi dalam bidang pertanian, di antaranya sebagai berikut:
Fungsi Teknologi Drone | Deskripsi |
---|---|
Pemetaan lahan/luas | Teknologi drone memungkinkan mapping lahan lebih cepat, detail, dan akurat. Dalam pemetaan lahan, teknologi drone dilengkapi dengan kamera dan sensor yang memadai untuk meningkatkan efisiensi pemetaan. |
Pemantauan keadaan tanaman | Teknologi drone digunakan untuk memberikan informasi penting tentang kondisi lingkungan tempat tanam seperti pengukuran suhu tanah, kadar air, dan nilai Nutrisi Tanah. |
Pemantauan dan Pengklasifikasian Hama | Teknologi drone juga dilengkapi dengan kamera penginderaan suhu dan sensor khusus lainnya yang memungkinkan mengidentifikasi tingkat keparahan hama pada tanaman. |
Pemantauan dan Pemilihan bibit | Drone pengintai dalam pemantauan bibit juga penting untuk membantu pengawasan bibit serta melakukan pemanduan pada proses distribusi bibit ke seluruh daerah. |
Manfaat Pemanfaatan Teknologi Drone pada Pertanian
Pemanfaatan teknologi drone pada pertanian memiliki banyak sekali manfaat, di antaranya sebagai berikut:
Meningkatkan Efisiensi Waktu pada Pertanian
Teknologi drone telah menghasilkan perkembangan dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data yang signifikan dalam waktu yang lebih singkat. Dalam hal ini, para petani dapat memanfaatkan teknologi drone untuk memonitor kondisi tanaman dan mengambil tindakan yang tepat secara cepat, dan pada akhirnya meningkatkan efisiensi waktu.
Mengurangi Biaya Produksi Pertanian
Pemrograman teknologi drone sangat efektif dalam mempercepat proses pemantauan tanaman dan memetakan luas lahan, sehingga dapat memotong biaya yang harus dikeluarkan oleh para petani dalam hal ini.
Mempercepat Pengambilan Keputusan dengan Informasi yang Akurat
Teknologi drone dapat merekam data yang sangat rinci pada lahan pertanian atau ladang dan dapat memberikan informasi mengenai beberapa faktor seperti suhu tanah, kadar air, dan kualitas tanah. Para petani dapat menggunakan informasi data tersebut untuk membuat keputusan yang tepat dalam pengembangan produk pertanian ataupun pada saat musim panen tiba.
Memperluas Luas Lahan Penanaman Pertanian
Pemanfaatan teknologi drone pada pertanian juga sangat membantu dalam memperluas lahan pertanian. Petani dapat dengan mudah memetakan daerah-daerah yang terlalu sulit untuk di akses dan memilih area yang sesuai untuk pertanian.
Teknologi Drone dalam Pemantauan perkebunan
Pemanfaatan teknologi drone dalam pemantauan perkebunan dihasilkan oleh kamera penginderaan jauh dan sistem sensor tambahan yang terpasang pada drone tersebut.
Drone Berteknologi Penginderaan Jauh
Teknologi drone berteknologi penginderaan jauh menghasilkan gambaran yang luar biasa dari keadaan lahan pertanian pada sudut pandang yang jauh. Hal ini membantu
petani dalam mengidentifikasi wilayah yang lebih rentan terhadap kemampuan pertumbuhan, hama atau penyakit tertentu, atau kekurangan air dan nutrisi tanah.
Drone dengan Kamera
Drone dengan kamera dapat mengambil gambar dari berbagai sudut yang sempurna untuk dibuat dalam satu peta. Drone jenis ini sangat membantu dalam memetakan luas kebun maupun lahan pertanian dan memastikan seberapa besar area perkebunan tersebut.
Sistem Deteksi Suhu Tanah
Sistem deteksi suhu tanah dapat mengukur suhu tanah secara singkat dan akurat dan memberikan saran atau tindakan yang tepat kepada petani tentang tanaman yang ditanam. Sistem deteksi suhu tanah sangat membantu dalam memantau suhu tanah setiap saat, terutama pada musim kering.
Teknologi Sensor Multispectral dan Hyperspectral
Teknologi sensor multispectral dan hypespectral memberikan gambaran yang lebih spesifik dari tanaman dan cahaya matahari yang diterimanya. Teknologi ini membantu dalam pengukuran produksi klorofil dan indeks vegetasi.
Teknologi LiDAR
Teknologi LiDAR memungkinkan drone untuk memindai permukaan tanah dan mengekstrak informasi sangat detail seperti ketinggian dan topografi tanah, sehingga sangat membantu dalam memetakan lahan.
Pemanfaatan Teknologi Drone dalam Pemuliaan Tanaman
Pemanfaatan drone dalam pemuliaan tanaman ditujukan untuk mengamati dan menata kembali segala potensi genetik yang telah terkumpul dalam segala macam hasil pembibitan dan pembudidayaan tanaman.
Pemutakhiran Data Tanaman
Data tanaman yang diperbaharui menggunakan teknologi drone dapat digunakan untuk memperbaharui data tanaman dan mengupayakan perbaikannya pada hasil tanaman selanjutnya.
Penelitian Varietas Tanaman
Drone dirancang untuk membuka kain fikir baru bagi para peneliti terkait variasi tanaman dan pemhalian produk pertanian. Oleh karena itu, teknologi drone mampu memberikan gambaran dan statistik yang rinci tentang kebun atau lahan pertanian.
Penentuan Lahan Tanam Baru
Teknologi drone memiliki kemampuan memetakan lahan yang potensial dibudidayakan dan dapat menentukan letak paling ideal untuk pembuatan lahan baru.
Protokol Keselamatan Penggunaan Teknologi Drone pada Pertanian
Pemanfaatan teknologi drone pada pertanian tentunya perlu dilakukan dengan protokol keselamatan tertentu agar dapat mencapai hasil yang lebih baik dan meminimalkan risiko.
Protocol Keselamatan Pesawat Tanpa Awak
Drone harus diperiksa terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal tersebut untuk menghindari drone jatuh atau mengalami kerusakan.
Kebijakan Kepemilikan Penerbangan
Pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk mengatur tentang penggunaan drone di pertanian. Sehingga penggunaan drone dapat dilakukan dengan aman dan tidak mengganggu kepentingan umum serta memperhatikan aspek keselamatan pengguna.
Contoh Pemanfaatan Teknologi Drone pada Pertanian
Salah satu contoh pemanfaatan Teknologi Drone pada pertanian yaitu pada studi kasus daerah Banyuwangi yang dilakukan oleh ITB. Di sini, teknologi drone digunakan untuk memetakan lahan pertanian dan memonitor kondisi tanaman jagung. Teknologi multispectral sensor pada drone ditunjukkan dapat membantu mendeteksi adanya kerusakan yang disebabkan oleh hama dan penyakit serta mengukur produksi klorofil.
Tantangan Implementasi Teknologi Drone pada Pertanian
Meskipun teknologi drone memiliki banyak manfaat pada sektor pertanian, tetapi pemanfaatannya juga harus memperhatikan beberapa tantangan, antara lain:
Hukum
Penggunaan teknologi drone perlu menerapkan hukum yang berlaku agar tidak mengganggu kepentingan publik.
Kepemilikan
Kepemilikan drone harus jelas dan diatur dengan baik.
Regulasi
Perekaman dan pengumpulan data mengenai lahan serta kegiatan tanaman harus mengikuti regulasi dan standar yang berlaku.
Keterampilan
Pemanfaatan teknologi drone membutuhkan keterampilan dalam mengoperasikannya dan juga membaca data yang dihasilkan.
Analisis Teknologi Penerbangan Nirkabel 5G pada Pertanian
Teknologi penerbangan nirkabel 5G, yakni teknologi yang menggunakan jaringan nirkabel, juga memiliki potensi untuk digunakan dalam sektor pertanian.
Pengantar Teknologi Nirkabel 5G pada Pertanian
Teknologi penerbangan nirkabel 5G memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan lebih stabil dibandingkan dengan teknologi nirkabel lainnya. Dalam pertanian, teknologi 5G dapat digunakan untuk mengakses data dalam waktu nyata yang akan sangat berguna dalam pemantauan dan pengambilan keputusan yang cepat.
Manfaat Teknologi Penerbangan Nirkabel 5G pada Pertanian
Pemanfaatan teknologi penerbangan nirkabel 5G pada pertanian memiliki beberapa manfaat, di antaranya sebagai berikut:
- Mempercepat dan memudahkan akses data dan informasi tentang kondisi tanaman.
- Meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan dengan data yang akurat dan real-time.
- Menumbuhkan keleluasaan dalam pemetaan lahan pertanian.
- Meningkatkan keamanan dan kontrol dalam penggunaan drone pada pertanian.
Tantangan Implementasi Teknologi Penerbangan Nirkabel 5G pada Pertanian
Tantangan implementasi teknologi penerbangan nirkabel 5G pada pertanian, di antaranya:
- Dibutuhkan infrastruktur yang kuat dan terintegrasi untuk mendukung teknologi 5G dalam pertanian.
- Biaya implementasi yang cukup tinggi untuk membangun jaringan 5G dan mengintegrasikannya dengan drone.
- Perlunya keterampilan dan pengetahuan teknologi yang memadai untuk mengoperasikan teknologi drone dengan dukungan 5G.
Masa Depan Perkembangan Teknologi Drone pada Pertanian
Teknologi drone akan terus mengalami perkembangan dan kemungkinan besar pemanfaatannya pada sektor pertanian pun akan terus berkembang. Beberapa perkembangan yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
- Peningkatan penggunaan teknologi sensor intelligent dan pemantauan biru (blue monitoring system) pada drone.
- Pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan teknologi penerbangan nirkabel 5G.
- Pengembangan teknologi drone untuk dapat mengambil tindakan otomatis berdasarkan hasil analisis data tanaman.
- Penurunan biaya dan perawatan drone, sehingga dapat lebih terjangkau oleh para petani dan pengusaha pertanian.
- Pengembangan teknologi hybrid drone yang lebih efisien dalam menangani kondisi-kondisi tertentu di lapangan.
Kesimpulan
Teknologi drone telah membawa perubahan baru dalam pemanfaatan teknologi pada sektor pertanian. Pemanfaatan drone dalam bidang pertanian dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya produksi, mempercepat pengambilan keputusan, memperluas luas lahan penanaman, dan memperbaiki kualitas tanaman. Kendati begitu, implementasi teknologi drone pada pertanian masih dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti hukum, kepemilikan, regulasi, dan keterampilan. Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang, masa depan teknologi drone pada pertanian menjanjikan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian.